Pengembangan objek wisata pantai Maligi Pasaman Barat terkendala akses jalan

id pantai Sasak

Pengembangan objek wisata pantai Maligi Pasaman Barat terkendala akses jalan

Seorang pengunjung menikmati keindahan pantai Sasak, Pasaman Barat, Sumbar. Pantai Sasak mempunyai daya tarik akan keindahan pantai. (Antara)

Mudah-mudahan ke depannya wisata Pantai Maligi bisa lebih berkembang. Diharapkan Pemkab Pasaman Barat dapat memperbaiki jalan yang masih tanah dan pasir
Simpang Empat, (Antaranews Sumbar) - Pengembangan objek wisata pantai Maligi Kecamatan Sasak Ranah Pasisia, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) terkendala akses jalan menuju daerah itu.

"Benar, padahal potensi wisata pantai Maligi tidak kalah dengan wisata pantai lainnya. Pasirnya masih bersih dan alami namun akses jalan masih belum layak," kata salah seorang pengunjung, Azis (37) di Simpang Empat, Rabu (31/1).

Ia menyebutkan Pantai Maligi berjarak sekitar 40 kilometer dari Simpang Empat ibukota Pasaman Barat yang terletak di Kecamatan Sasak.

Namun, potensi wisatanya masih belum tergarap dengan maksimal karena keterbatasan akses jalan.

"Mudah-mudahan ke depannya wisata Pantai Maligi bisa lebih berkembang. Diharapkan Pemkab Pasaman Barat dapat memperbaiki jalan yang masih tanah dan pasir menuju Maligi," harapnya.

Sementara itu Wali Nagari (Kepala Desa) Persiapan Maligi, Dendi Hardiman mengatakan daerah Maligi memiliki banyak objek wisata yang indah. Diantaranya laut dan pantai masih alami, bersih dan belum tercemari.

Kedepan kami akan melakukan pengeloalan untuk objek wisata pantai. Mulai dari pembangunan fasitas umum seperti WC umum dan penginapan di pinggir pantai secara bertahap, ujarnya.

Ia membenarkan kendala utama pengembangan wisata di Maligi adalah akses jalan. Sebagian besar jalan menuju Maligi masih terdiri dari tanah, pasir dan harus melewati dua lokasi yang rawan diganangi air laut saat pasang naik.

Ia menjelaskan menuju ke Nagari Persiapan Maligi bisa dimelewati dua akses. Pertama melewati daerah Batang Saman dengan jarak tempuh 40 kilometer. Selain jarak tempuh yang cukup jauh, kondisi medannya cukup berat. Akses kedua yaitu masuk dari kecamatan sasak, dengan akses jalan yang seadanya.

"Kemajuan Maligi dan potensi wisatanya tergantung pada akases jalan dan jembatan. Kami sangat berharap Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat bisa melihat potensi yang ada disini sehingga mau membangun jalan dan jembatan menuju Maligi," harapnya. (*)