1.720 CPNS-PNS Sumbar ikuti diklat selama 2018

id Diklat PNS,CPNS

1.720 CPNS-PNS Sumbar ikuti diklat selama 2018

Kepala Dinas Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Provinsi Sumbar, Rosman Effendi (kiri) mengalungkan tanda pengenal kepada salah seorang peserta pendidikan dan pelatihan prajabatan eselon II dan III, di Parit Malintang, Jumat (26/1). (ANTARA SUMBAR/Aadiaat MS)

Parit Malintang, 26/1 (Antara) - Kepala Dinas Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Sumatera Barat (Sumbar), Rosman Effendi menyebutkan 1.740 calon pegawai negeri sipil (CPNS) dan PNS di provinsi itu akan mengikuti Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) selama 2018.

"Jumlah CPNS dan PNS tersebut berasal dari tingkat provinsi serta sejumlah kabupaten dan kota di Sumbar," katanya usai memberi sambutan pada pembukaan Diklat Prajabatan untuk 237 CPNS golongan II dan III Kabupaten Padang Pariaman di Parit Malintang, Jumat.

Jenis Diklat dan banyak pesertanya yaitu untuk prajabatan CPNS sekitar 1.300 orang dan untuk Diklat Kepemimpinan (Pim) III dan IV sekitar 420 PNS.

Anggaran yang digunakan untuk Diklat Pim IV yaitu Rp20 juta per orang yang diselenggarakan selama empat bulan.

Lalu untuk Diklat Pim III yaitu Rp23 juta per orang yang diselenggarakan selama empat bulan, sedangkan untuk prajabatan yakni Rp9 juta per orang.

"Biaya tersebut sama di seluruh Indonesia karena telah ditentukan Lembaga Administrasi Negara RI," ujarnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Padang Pariaman, Suhatri Bur mengatakan 237 CPNS akan mengikuti prajabatan golongan II dan III untuk formasi tenaga kesehatan dan penyuluh pertanian.

Untuk tenaga kesehatan berjumlah 225 yang terdiri dari bidan desa, satu dokter umum, dan satu dokter gigi.

Diklat tersebut dilaksanakan hingga 23 Maret 2018 yang diikuti oleh enam angkatan, satu angkatan dilaksanakan selama tujuh hari.

"Dengan adanya Diklat ini maka kami berharap kesehatan masyarakat dan produksi pertanian Kabupaten Padang Pariaman meningkat," katanya.

Ia mengatakan dengan besarnya harapan tersebut maka CPNS itu diminta untuk mengedepankan profesionalisme dan berintegritas.

Ia menekankan bahwa setiap pegawai di Padang Pariaman tidak boleh memiliki pikiran untuk dilayani tapi harus melayani. (*)