BPBD Padang imbau warga waspadai cuaca ekstrem berupa hujan disertai angin kencang

id pohon tumbang

BPBD Padang imbau warga waspadai cuaca ekstrem berupa hujan disertai angin kencang

Petugas BPBD Padang, bersama warga membersihkan material pohon yang tumbang pada hujan di daerah itu Rabu (24/1). (ANTARA Sumbar/istimewa)

Cuaca ekstrem disebabkan tekanan udara rendah yang mengakibatkan hujan serta angin kencang, karena itu warga diminta waspada demi keselamatan diri
Padang, (Antaranews Sumbar) - Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang, Sumatera Barat, Edi Hasymi mengimbau warga setempat untuk meningkatkan kewaspadaan terkait cuaca ekstrem yang terjadi beberapa hari terakhir.

"Cuaca ekstrem disebabkan tekanan udara rendah yang mengakibatkan hujan serta angin kencang, karena itu warga diminta waspada demi keselamatan diri," kata dia di Padang, Jumat.

Ia mengatakan perkiraan cuaca demikian akan terjadi di daerah itu hingga 31 Januari 2018. Masyarakat diharapkan tidak berteduh di bawah pohon ketika hujan terjadi, serta tak melintasi jalan dengan tebing curam karena berpotensi longsor.

Ia menyebutkan pada hujan disertai angin kencang yang terjadi pada Rabu (24/1) telah menyebabkan pohon tumbang di empat titik.

Dua di antaranya menimpa bagian rumah warga di Jalan Siak RT 03 RW 03 Kelurahan Rimbo Kaluang Kecamatan Padang Barat, dan sebuah warung di belakang Kantor Lurah Cangkeh RT 02 RW 05 Kelurahan Cangkeh Nan XX.

Bagi warga yang ingin bepergian diimbau menyiapkan payung serta jas hujan bagi pegendara roda dua.

Sementara Dinas Kesehatan Kota Padang mengingatkan agar masyarakat mewaspadai berbagai jenis penyakit yang disebabkan perubahan musim (pancaroba).

"Jenis penyakit yang dapat ditimbulkan antara lain diare, Demam Berdarah Dengue (DBD), Influenza dan penyakit lainnya," kata Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Padang, Gentina.

Pada musim pancaroba, katanya tubuh dipaksa dengan cepat menyesuaikan terhadap perubahan musim itu, sehingga rentan terhadap serangan penyakit.

Pada bagian lain Kepala seksi Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Ketaping Padang Pariaman, menjelaskan secara umum cuaca Sumbar cerah berawan pada pagi hingga siang hari.

Namun pada sore hingga malam hari awan-awan hujan berkumpul di beberapa daerah hingga menyebabkan hujan dengan intensitas bervariasi, kadang sedang kemudian lebat.

"Potensi hujan dan angin kencang berpotensi terjadi terutama di wilayah pesisir seperti Kota Padang, Kabupaten Pesisir Selatan, Kepulauan Mentawai dan Padang Pariaman terutama, saat sore hingga malam hari," katanya.

Tidak hanya Padang, daerah lain yang berpotensi diguyur hujan adalah Pasaman Barat, Agam, Kota Pariaman, Kabupaten Padang Pariaman, Kepulauan Mentawai, Limapuluh Kota, dan Pesisir Selatan.

BMKG juga mengingatkan masyarakat terhadap potensi angin kencang yang diperkirakan 60 kilometer per jam namun tidak setiap waktu kencang. (*)