Sosialisasikan coklit sembari data pemilih, kata KPU

id coklit

Sosialisasikan coklit sembari data pemilih, kata KPU

Petugas pemutakhiran data pemilih (PPDP) menempelkan stiker sebagai tanda telah didatanya pemilih pilkada 2018. (Antara Sumbar/Novia Harlina)

Padang, (Antaranews Sumbar) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Padang, Sumatera Barat meminta petugas pemutakhiran data pemilih (PPDP) agar turut menyosialisasikan pilkada serentak 2018 sambil melakukan pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih agar partisipasi masyarakat meningkat.

"Sebanyak 1.704 PPDP mulai turun ke lapangan hari ini (20/1) yang diharapkan dapat membantu KPU dalam menyosialisasikan pilkada," kata Ketua Divisi Program dan Data KPU Padang, Yusrin Trinanda di Padang, Sabtu.

Menurutnya dengan petugas sebanyak itu diharapkan masyarakat secara tidak langsung ketika didata juga mendapatkan sosialisasi betapa pentingnya memilih kepala daerah pada 27 Juni 2018.

PPDP akan mendata sebanyak 634.197 warga Padang yang tercatat dalam daftar penduduk potensial pemilih pemilu (DP4) hingga 20 Februari, pendataan tersebut tidak hanya digunakan untuk pilkada Padang, namun juga jadi dasar penetapan Daftar Pemilih Sementara (DPS) Pemilu Legislatif dan Presiden 2019.

Pihaknya mengingatkan petugas PPDP untuk wajib menemui setiap warga yang tercantum dalam dokumen itu DP4 tersebut agar proses pemutkhiran data pemilih benar-benar menjangkau seluruh warga yang berpotensi memilih.

"Jadi sambil mendata, PPDP juga turut menyosialisasikan," ujar Yusrin.

Menurutnya gerakan mencocokan data pemilih untuk pemutakhiran data ini juga untuk memberi semangat, baik bagi penyelenggara maupun untuk masyarakat pemilih.

Tujuan agar masyarakat pemilih tergerak, dengan melakukan kegiatan ini masyarakat merasa turut peduli dengan datanya sudah masuk atau belum dalam data KPU.

Yusrin berharap seluruh pihak yang terlibat dalam pencocokan data tersebut diimbau agar melaksanakan tugasnya melakukan secara benar dan sungguh-sungguh.

"Proses pencocokan data yang benar dilakukan dengan mendatangi dari rumah ke rumah. Namun masalahnya, selama ini seringkali cara kerja petugas PPDP hanya dari belakang meja, dan tidak betul-betul datang ke rumah," kata dia.

Oleh sebab itu ia mengimbau kepada seluruh PPDP di Kota Padang, agar benar-benar mendatangi rumah ke rumah setiap warga dan melaksanakan prosedur ini dengan baik.

Sementara salah seorang warga Padang yang sudah didata oleh PPDP, Ade Djulardi mengatakan ia dan keluarga juga diingatkan agar datang ke tempat pemungutan suara pada 27 Juni 2018 untuk memilih pemimpin Kota Padang selanjutnya.

"Hari ini tim PPDP dan KPU datang ke rumah sata dan kami menunjukkan sejumlah dokumen seperti kartu keluarga dan KTP-E," ujar warga Gadut itu.