RSUD Pariaman Butuh Rp200 Miliar Tambah Gedung Pusat Lima Lantai

id RSUD Pariaman

RSUD Pariaman Butuh Rp200 Miliar Tambah Gedung Pusat Lima Lantai

Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit meninjau pelayanan kesehatan di RSUD Pariaman, Rabu (10/1). Ia didampingi pejabat Dinas Kesehatan Sumbar dan Direktur RSUD dr Indria Velutina. (ANTARA SUMBAR/ Miko Elfisha)

Pariaman, (Antaranews Sumbar) - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar), membutuhkan anggaran Rp200 miliar untuk menambah gedung pusat lima lantai sekaligus untuk ruang rawat inap agar bisa memberikan pelayanan lebih baik pada masyarakat.

"Peralatan medis dan sumber daya manusia di RSUD ini sudah cukup memadai. Namun gedung masih kurang. Ini yang coba kita atasi ke depan," kata Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit di Pariaman, Rabu (10/1).

Ia menyebutkan itu usai meninjau pelayanan kesehatan di rumah sakit yang berada di bawah pengelolaan Pemprov Sumbar tersebut.

Menurutnya anggaran itu akan diusahakan bisa dibantu pemerintah pusat, karena untuk APBD 2018 sudah tidak bisa dimasukkan lagi.

"Kita rembukkan dengan gubernur terkait kebutuhan itu, karena RSUD regional ini sangat strategis melayani masyarakat dari beberapa daerah seperti Kabupaten Pasaman Barat, Agam, Padang Pariaman, dan Kota Pariaman," kata dia.

Ia yakin dengan sarana dan prasarana dan SDM yang memadai, RSUD Pariaman yang telah menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) sejak 2013 bisa membiayai kebutuhannya sendiri.

Sementara itu Direktur RSUD Pariaman, dr. Indria Velutina mengatakan pasien rawat jalan di rumah sakit itu mengalami peningkatan dari 91 ribu pasien pada tahun 2016 menjadi 109 ribu pasien pada tahun 2017.

Namun hal itu berbanding terbalik dengan pasien yang rawat inap yang menurun pada 2017, salah satunya karena pelayanan yang tidak bisa maksimal, sebab kondisi gedung yang terpisah-pisah.

Ia berharap ada bantuan dari APBD Provinsi atau APBN untuk pembangunan gedung pusat, agar pelayanan bagi pasien yang rawat inap tidak terpisah-pisah lagi. (*)