Padang, (Antara Sumbar) - Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit mengatakan inovasi pengembangan budidaya "Lele Lubeg" di Kecamatan Lubuk Begalung, Padang, bisa menjadi percontohan bagi kecamatan lain di provinsi itu untuk membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Yang dicontoh itu tidak mutlak pengembangan produknya, tetapi yang paling penting adalah inovasinya," kata dia di Padang, Rabu.
Ia mengatakan itu terkait inovasi pemerintah tingkat kecamatan dalam membantu meningkatkan perekonomian warga di Sumbar.
Menurut Nasrul, inovasi yang dilakukan Camat Lubuk Begalung patut diapresiasi karena manfaatnya dirasakan langsung oleh masyarakat. Bahkan, bisa menginspirasi warga yang lain untuk ikut melakukan pengembangan budi daya lele yang mereka sebut "Lele Lubeg".
Budi daya lele yang dilakukan di Lubuk Begalung itu menggunakan teknologi bioflok dan dilakukan disamping lahan yang ada di kantor camat setempat sebanyak empat kolam.
Nasrul Abit mengatakan saat ini kebutuhan lele Sumbar sekitar tiga juta ton pertahun dan baru bisa dipenuhi 30 persen oleh peternak lokal. Artinya prospek budi daya lele di Sumbar masih bagus.
Namun tidak berarti semua kecamatan di Sumbar harus ikut melakukan budi daya lele. Inovasi yang dilakukan harus disesuaikan dengan kondisi dan potensi daerah sehingga manfaatnya benar-benar dinikmati masyarakat.
Sementara itu Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sumbar, Yosmeri, mengatakan budi daya lele yang ada di Kantor Camat Lubuk Begalung itu menggunakan sistem sistem bioflok, dan menjadi percontohan bagi peternak lele lain.
Biofolk sebuah sistem budi daya ikan lele melalui proses penumbuhan dan pengembangan mikro-organisme. Proses itu dilakukan dengan cara mengolah limbah hasil budi daya agar menjadi flol-flok atau gumpalan yang kecil sebagai makanan ikan secara alami.
Dalam proses ternak lele bioflok, untuk merangsang pertumbuhan mikro-organisme harus dipacu dengan pemberian kultur bakteri yang sifatnya nonpathogen, dan juga memerlukan pemasangan aerator sebagai penyuplai oksigen serta mencampur aduk mikro-organisme tersebut dengan air pada kolam.
Masyarakat yang memiliki lahan terbatas bisa melaksanakan budi daya lele dengan teknologi bioflok tersebut.*
Berita Terkait
Hendri Septa Tutup Lomba Qasidah Rebana MTI se-Kecamatan Lubeg
Jumat, 26 April 2024 7:34 Wib
Damkar Padang turunkan tujuh armada padamkan kebakaran eks pabrik tekstil
Kamis, 27 Juli 2023 20:48 Wib
Diduga melarikan perempuan dibawah umur asal Sumut, RN ditangkap polisi di Lubeg Padang
Senin, 24 Mei 2021 18:17 Wib
Lubeg Catfish Cultivation Can Be A Pilot Innovation: Vice Governor
Rabu, 20 Desember 2017 16:34 Wib
Polsek Lubeg Tangkap Dua Warga Miliki Narkoba
Senin, 25 Juli 2016 22:00 Wib
Parkir di Bypass Lubeg-Teluk Bayur Ditertibkan
Senin, 21 Desember 2015 13:23 Wib