Cegah Demam Berdarah, Pemkab Pasaman Sosialisasi Hingga Tingkat Jorong

id demam berdarah

Cegah Demam Berdarah, Pemkab Pasaman Sosialisasi Hingga Tingkat Jorong

Ilustrasi - Nyamuk penyebar demam berdarah dengue. (Antara)

Lubuk Sikaping, (Antara Sumbar) - Dinas Kesehatan Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat mengajak masyarakat di daerah itu untuk mencegah demam berdarah melalui sosialisasi yang dilakukan hingga ke tingkat jorong.

"Daerah kita setiap bulannya memang ada warga yang terjangkit demam berdarah, akan tetapi jumlahnya tidak banyak," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pasaman, Amdarisman di Lubuk Sikaping, Selasa.

Menurut dia penderita demam berdarah berbeda-beda di 12 kecamatan dan jumlahnya tidak terlalu mencolok seperti satu atau dua orang.

Apabila ada masyarakat yang terjangkit demam berdarah biasanya mereka langsung mengusulkan agar dilakukan pengasapan atau fogging di lingkungan mereka.

Hal ini yang belum dipahami oleh masyarakat, menurut dia fogging harus dilakukan dalam kondisi yang telah memenuhi syarat-syarat yang ada, karena dapat membahayakan kesehatan masyarakat juga.

"Selain itu fogging tidak akan berfungsi apabila pencegahan lanjutan tidak dilakukan oleh masyarakat," katanya.

Ia mengatakan agar masyarakat tidak terjangkit demam berdarah sebaiknya menjaga kebersihan lingkungan sekitar dengan program 3M yakni Menutup tempat penampungan air, Menguras serta menggosok bak mandi, dan Menimbun barang-barang bekas yang membuat air tergenang.

"Program itu bertujuan untuk menekan populasi jentik-jentik nyamuk di lingkungan mereka, apabila hal ini dilakukan secara rutin maka akan membuat daerah itu terlindung dari demam berdarah," ujar dia.

Saat ini di Kabupaten Pasaman memiliki 16 unit Puskesmas yang tersebar di 12 kecamatan, setiap kecamatan, nagari dan jorong memiliki posyandu.

Pihaknya melakukan sosialisasi kepada masyarakat baik di Puskesmas, Kantor Camat, dan Kantor Wali Nagari agar pencegahan ini dapat dilakukan oleh seluruh warga secara berkelanjutan.

"Kita berupaya untuk melakukan sosialisasi hal ini kepada seluruh masyarakat melalui Puskesmas, Posyandu dan kader Posyandu yang ada di tengah masyarakat dengan harapan agar mereka dapat menjalankan hidup bersih dan sehat," kata dia. (*)