Kemenkominfo gunakan Wayang Santri tingkatkan kewaspadaan DBD pada masyarakat

id kominfo,demam berdarah,dbd,perilaku hidup bersih dan sehat,phbs

Kemenkominfo gunakan Wayang Santri tingkatkan kewaspadaan DBD pada masyarakat

Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo Usman Kansong (baju merah) saat menghadiri Sosialisasi Pencegahan Dengue dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Desa Tuwel, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Jumat (17/3/2023). (ANTARA/HO-Kominfo)

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menggunakan media Wayang Santri untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit demam berdarah dengue (DBD) kepada masyarakat di Indonesia.

“Beberapa wilayah Indonesia masih musim hujan. Sebagai daerah endemis dengue, tentu ini menjadi alarm untuk meningkatkan kewaspadaan terutama kepada masyarakat, mengingat jumlah kasus DBD cenderung meningkat terutama saat musim hujan,” kata Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo Usman Kansong dalam keterangan resminya di Jakarta, Sabtu.

Dalam Sosialisasi Pencegahan Dengue dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Desa Tuwel, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Jumat (17/3), Usman mengatakan beberapa provinsi masih menghadapi banyak kasus DBD. Tingginya kasus DBD di sejumlah daerah dinilai muncul karena perilaku hidup masyarakat yang masih kurang memperhatikan kebersihan lingkungan.

"Padahal PHBS tidak hanya untuk pencegahan DBD, namun juga berperan besar untuk melahirkan anak bebas stunting atau kondisi gagal tumbuh pada anak berusia di bawah lima tahun (balita) akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang," katanya.

Berdasarkan data milik Kementerian Kesehatan tahun 2022, jumlah kasus dengue di Indonesia mencapai 131.265 kasus, di mana sekitar 40 persen adalah anak-anak usia 0-14 tahun. Sementara, jumlah kematiannya mencapai 1.135 kasus dengan 73 persen terjadi pada anak usia 0-14 tahun.

“Sedangkan Kabupaten Tegal merupakan salah satu daerah endemis di mana kasus infeksi dengue masih tinggi. Pada Januari-Mei 2022, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tegal mencatat ada 714 kasus dengue,” katanya.

Melalui pergelaran Wayang Santri, Usman mengatakan pesan-pesan yang bersifat mendidik, memberdayakan, mencerahkan, dan membangkitkan rasa cinta Tanah Air dapat disampaikan kepada masyarakat Kabupaten Tegal dengan cara yang santai dan menyenangkan.

Dengan demikian, diharapkan cara pencegahan DBD dapat diterapkan oleh seluruh masyarakat. Misalnya dengan melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk 3M Plus yaitu menguras, menutup, memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang-barang bekas yang berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk demam berdarah.

Sedangkan yang dimaksudkan dengan Plus adalah bentuk upaya pencegahan tambahan seperti memelihara ikan pemakan jentik nyamuk, menggunakan obat anti nyamuk, ataupun memasang kawat kasa pada jendela dan ventilasi.

“Saya berharap pagelaran Wayang Santri dengan Dalang Ki Haryo Susilo Enthus mampu menyampaikan pesan-pesan pembangunan karakter bangsa secara optimal dan masyarakat Kabupaten Tegal dan sekitarnya dapat memahami arti penting PHBS” katanya.

Bupati Tegal Umi Azizah menambahkan, penerapan PHBS tidak hanya untuk mencegah dengue, tetapi juga dapat menghindari dari berbagai penyakit. Selain itu, ia juga mengingatkan masyarakat Kabupaten Tegal untuk memperhatikan makanan yang dikonsumsi, berolahraga, serta tidak merokok.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemenkominfo gunakan wayang tingkatkan kewaspadaan DBD pada masyarakat