"Bareh Solok bareh tanamoo.... bareh Solok lamak rasonyoo... demikian salah satu lirik lagu Minang populer yang dibawakan dengan piawai oleh Lucas Hainsworth diunggah dalam format video di akun youtube miliknya.
Pria kelahiran Melbourne Australia pada 19 April 1982 itu terlihat mahir membawakan lagu Minang. Tidak hanya cakap mengikuti irama, ia juga hafal lirik dan mampu membawakan dengan logat khas Padang yang nyaris sempurna.
Sejumlah lagu Minang populer pun dijajal sosok yang akrab disapa Ajo Bule ini mulai dari Basabalah Mande, Kandak Rang Tuo, Gamang di Seso Mimpi, Tinggalah Kampuang, Ayam den Lapeh hingga lagu legendaris yang dibawakan oleh Tiar Ramon yaitu Usah Diratoki yang dapat disaksikan di akun youtube yang juga diberi nama Ajo Bule.
Dalam penampilannya adakalanya ia bersenandung sambil mengendarai mobil di jalan-jalan kota yang ada di Australia, kadang Lucas bernyanyi di depan televisi layar lebar sembari berkaraoke dengan setelan topi khas minang.
Sambil menggoyang-goyang kepala pria berkacamata itu terlihat amat menikmati dendang lagu-lagu minang yang dibawakan dengan ekspresi kocak dan menghibur.
"Suara ajo bagus banget, gak kalah sama penyanyi aslinya semangat ajo semoga bikin album lagu minang ya," "Mantaaaaap Ajo Bule," "Rancak Bana," beragam komentar warganet menanggapi videonya.
Lucas mengaku video-video yang diunggah tidak pernah direncanakan sebelumnya dan kebetulan ia memiliki hobi suka menyanyi di mobil sambil mengendara.
"Akhirnya direkam dan ditayangkan di media sosial ternyata tanggapannya bagus, jadi bukan untuk cari sensasi," kata dia.
Ia mengaku unggahan lagu-lagu Minang tersebut semata untuk kesenangan dan bukan tebar pesona apalagi untuk kepentingan komersial.
"Biasanya saya latihan dulu, baru direkam," kata pria berkaca mata itu.
Ia pun berencana untuk menyanyikan lagu minang dengan masuk dapur rekaman membawakan tiga lagu untuk tahap awal.
"Saya membuatnya bukan untuk mencari uang melainkan untuk melestarikan budaya Minang," kata pemilik akun instagram ajo_bule tersebut.
Menamatkan pendidikan S-1 di Jurusan Hubungan Internasional dan Bahasa Indonesia di Deakin University Australia Lucas belajar bahasa Indonesia sejak di bangku sekolah dasar.
Waktu itu ada program belajar bahasa Indonesia di sekolah-sekolah yang ada di Australia dan ia pun tertarik untuk mempelajarinya.
"Saya suka berkomunikasi dengan banyak orang dan sepertinya sudah takdir saya bisa belajar bahasa Indonesia," katanya.
Saat ini sehari-hari Lucas mengelola perusahaan investasi miliknya guna membantu orang-orang untuk menanamkan uang dan terkadang ia mencari sambilan menjadi pengemudi uber di Australia.
Menamatkan pendidikan S-2 di bidang Internasional Bisnis di Swinburner University Australia Lucas sedang menempuh pendidikan doktor di bidang Islamic Banking di Sultan Sharif Ali Islamic University Brunei Darusalam.
Pada 2006 ia pun bertemu dengan pujaan hati yang akhirnya menjadi pasangan hidup seorang gadis Minang asal Pariaman, Sumatera Barat bernama Monalisa.
Saat itu Lucas mengikuti kursus intensif bahasa Indonesia selama delapan minggu di Universitas Negeri Padang dan kepincut dengan dosennya sendiri.
"Orang menyebutnya cinta lokasi, tapi saya yakinkan dia kalau serius," ujarnya.
Berkat kegigihan akhirnya cinta Lucas bersambut dan ia pun resmi menjadi menantu orang Pariaman.
Alhamdulillah tidak ada masalah di pihaknya maupun keluarga istri bahkan hubungan saya dengan keluarga istri sangat baik walau beda bahasa dan juga budaya.
Kini Lucas telah dikaruniai satu orang buah hati berusia lima tahun yang sehari-hari ia ajak berkomunikasi dengan bahasa Indonesia.
Sosok yang mendapat gelar adat Sutan Basa itu juga amat menggemari rendang dan terasa ada yang kurang kalau singgah di restoran Padang tanpa mencicipi menu terlezat di dunia versi CNN tersebut.
Tak hanya itu ia juga jatuh cinta dengan pariwisata Sumatera Barat karena pemandangan yang indah.
"Dibandingkan Bali saya lebih suka Sumbar, kalau Bali sudah macet," ujarnya.
Menurutnya Sumbar itu lengkap memiliki laut, danau, bukit hingga gunung.
Ia pun kagum dengan keindahan Pantai Padang yang dinilai lebih bersih dan rapi dibandingkan saat berkunjung pada 2006.
Selain itu Lucas juga tertarik dengan karakter orang Minang yang dinilai cerdas-cerdas walaupun secara jumlah sedikit dan itu terbukti dengan kiprah para tokoh di pentas nasional seperti proklamator Bung Hatta.
Sekarang ketika berkunjung ke Padang Lucas telah dikenal luas publik karena kiprahnya menyanyikan lagu Minang.
Tak jarang ia harus meladeni para penggemar yang ingin mengabikan foto bersama namun Lucas tetap menjadi sosok yang rendah hati dan ramah.
Lucas pun terlibat dalam beragam kegiatan sosial seperti ikut membersihkan sampah di Pantai Padang.
Tanpa sungkan ia ikut membersihkan sampah di Pantai Padang yang volumenya meningkat tajam setelah kota itu diguyur hujan deras.
Bahkan bersama relawan kebersihan Pantai Padang ia bersama-sama memungut sampah dan memotivasi para relawan dan mengampanyekan ajakan untuk menegur mereka yang membuang sampah sembarangan. (*)