Diduga ada kecurangan, "Voter" sebut pemilihan waketum PSSI diulang atas permintaan Iwan Bule
Jakarta (ANTARA) - Direktur Keuangan Persiba Balikpapan Togar Simanjuntak yang menjadi salah satu pemilik suara (voter), menyebutkan bahwa pemilihan wakil ketua umum PSSI 2023-2027 diulang atas permintaan Ketua Umum PSSI 2019-2023 Mochamad "Iwan Bule" Iriawan.
"Dengan wibawanya, Pak Iwan Bule meminta agar dilakukan penghitungan ulang. Kongres ini diselamatkan oleh wibawa Pak Iwan Bule," ujar Togar pada lokasi Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI 2023 di Jakarta, Kamis.
Togar mengatakan, penghitungan ulang untuk posisi wakil ketua umum PSSI 2023-2027 awalnya disebabkan karena protes beberapa voter yang tidak sepakat dengan hasil pemungutan suara.
Menurut dia, para voter tidak menerima hasil awal yang menyatakan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali, dan Sekretaris Jenderal PSSI 2021-2023 Yunus Nusi terpilih sebagai wakil ketua umum PSSI 2023-2027.
Zainudin Amali meraih 66 suara dari para voter, sedangkan Yunus Nusi mendapatkan 63 suara. Sementara Sekjen PSSI 2017-2020 Ratu Tisha Destria gagal menjadi wakil ketua umum karena hanya meraih 41 suara.
Akan tetapi Togar menduga ada kecurangan dalam pemilihan itu karena ada suara untuk Ratu Tisha, yang berasal dari Ahmad Syauqi Suratno dan Ahmad Riyadh yang ternyata tidak dihitung.
Beberapa pihak pun meminta dengan keras supaya Komite Pemilihan (KP) PSSI diganti, namun segera ditolak oleh Mochamad Iriawan dengan menawarkan solusi pemilihan diulang.
"Kami para voter itu marah kepada Exco (Komite Eksekutif) yang lama itu. Mereka mengkhianati Pak Iwan Bule dan sekarang mau mengkhianati semua peserta kongres. Kami protes sangat keras, kok bisa nama yang sudah ditusuk tidak dihitung," tutur Togar.
PSSI belum mengeluarkan pernyataan resmi mengenai kisruh pemilihan wakil ketua umum tersebut.
Akan tetapi Media Officer PSSI Bandung Saputra memastikan kepada pewarta bahwa pemilihan wakil ketua umum PSSI 2023-2027 tersebut memang diulang.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: "Voter" sebut pemilihan waketum PSSI diulang atas permintaan Iwan Bule
"Dengan wibawanya, Pak Iwan Bule meminta agar dilakukan penghitungan ulang. Kongres ini diselamatkan oleh wibawa Pak Iwan Bule," ujar Togar pada lokasi Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI 2023 di Jakarta, Kamis.
Togar mengatakan, penghitungan ulang untuk posisi wakil ketua umum PSSI 2023-2027 awalnya disebabkan karena protes beberapa voter yang tidak sepakat dengan hasil pemungutan suara.
Menurut dia, para voter tidak menerima hasil awal yang menyatakan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali, dan Sekretaris Jenderal PSSI 2021-2023 Yunus Nusi terpilih sebagai wakil ketua umum PSSI 2023-2027.
Zainudin Amali meraih 66 suara dari para voter, sedangkan Yunus Nusi mendapatkan 63 suara. Sementara Sekjen PSSI 2017-2020 Ratu Tisha Destria gagal menjadi wakil ketua umum karena hanya meraih 41 suara.
Akan tetapi Togar menduga ada kecurangan dalam pemilihan itu karena ada suara untuk Ratu Tisha, yang berasal dari Ahmad Syauqi Suratno dan Ahmad Riyadh yang ternyata tidak dihitung.
Beberapa pihak pun meminta dengan keras supaya Komite Pemilihan (KP) PSSI diganti, namun segera ditolak oleh Mochamad Iriawan dengan menawarkan solusi pemilihan diulang.
"Kami para voter itu marah kepada Exco (Komite Eksekutif) yang lama itu. Mereka mengkhianati Pak Iwan Bule dan sekarang mau mengkhianati semua peserta kongres. Kami protes sangat keras, kok bisa nama yang sudah ditusuk tidak dihitung," tutur Togar.
PSSI belum mengeluarkan pernyataan resmi mengenai kisruh pemilihan wakil ketua umum tersebut.
Akan tetapi Media Officer PSSI Bandung Saputra memastikan kepada pewarta bahwa pemilihan wakil ketua umum PSSI 2023-2027 tersebut memang diulang.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: "Voter" sebut pemilihan waketum PSSI diulang atas permintaan Iwan Bule