Jakarta, (Antara Sumbar) - Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita melakukan sosialisasi dan simulasi sistem lelang gula kristal rafinasi yang sedianya akan diterapkan pada 1 Oktober 2017 mendatang.
"Kita melakukan simulasi mengenai lelang gula sehingga bisa tahu persis kesiapannya yang sesuai Permendag di Oktober nanti," ujar Enggartiasto Lukita dalam kunjungannya ke PT Pasar Komoditas Jakarta (PKJ) di Jakarta, Jumat malam.
Ia mengemukakan skema lelang gula kristal rafinasi merupakan implementasi Peraturan Menteri Perdagangan No. 40/M-DAG/PER/3/2017 atas Perubahan Peraturan Menteri Perdagangan No. 16/M-DAG/PER/3/2017 tentang Perdagangan Gula Kristal Rafinasi Melalui Pasar Lelang Komoditas.
Ia menambahkan bahwa pihaknya juga memeriksa kesiapan dari PT Pasar Komoditas Jakarta selaku penyelenggara lelang agar Permendag berjalan sesuai yang diharapkan.
"Kita mau tahu persis bagaimana kesiapan PKJ, mereka juga sudah sosialisasi ke industrinya, juga ke 'buyer'-nya industri makanan dan minuman," paparnya.
Melalui skema lelang, lanjut dia maka Industri Kecil Menengah (IKM) dan industri besar akan memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan gula kristal rafinasi.
"Industri kecil tidak mempunyai 'playing field' sumbernya, karena gula rafinasi yang masuk ke dalam negeri hanya melayani industri besar," katanya.
Enggartiasto Lukita juga mengatakan bahwa melalui sistem lelang yang akan diterapkan, memungkinkan bagi IKM untuk mendapatkan porsi lebih dari 20 persen dari total gula kristal rafinasi yang masuk ke dalam negeri.
"Bahkan pada jam-jam tertentu, akan melayani IKM terlebih dulu, baru kemudian yang besar," katanya.
Selain itu, ia menambahkan melalui sistem lelang juga akan terdeteksi secara rinci data penjual dan pembeli gula rafinasi, sehingga dapat meminimalisir yang masuk ke pasar ritel, karena gula kristal rafinasi hanya untuk industri.
"Yang juga bisa diatasi adalah rembesannya yang rata-rata 200-300 ribu ton per tahun. Dengan sistem ini maka akan terlihat pembeli dan penjual dengan barcode, juga terdeteksi gula itu kemana tujuannya," katanya.
Saat ini, ia mengemukakan bahwa terdapat sekitar 250 hingga 300 yang terdaftar sebagai pembeli yang berasal dari IKM dan industri besar. Sementara itu terdapat 11 penjual yang terdaftar dan siap memasok gula kristal rafinasi ke dalam negeri. (*)
Berita Terkait
Pertandingan Liga 1 akan digelar malam hari untuk menghibur penonton televisi
Kamis, 14 Juli 2022 6:25 Wib
Aturan IMEI berlaku 2020
Jumat, 18 Oktober 2019 12:17 Wib
Wiranto sudah bisa tidur miring
Senin, 14 Oktober 2019 13:50 Wib
Sarang burung walet primadona ekspor RI ke China
Minggu, 21 Juli 2019 7:54 Wib
Ini program Indonesia untuk kerja sama tingkatkan kinerja WTO
Rabu, 3 Juli 2019 14:13 Wib
KPK: Mendag memungkinkan dipanggil
Senin, 29 April 2019 19:49 Wib
Persediaan bawang putih Indonesia cukup, Mendag: tidak perlu impor
Selasa, 9 April 2019 14:26 Wib
Mendag sebut revitalisasi pasar rakyat sejak 2015 tingkatkan omzet 20 persen
Selasa, 12 Maret 2019 12:03 Wib