Solok, (Antara Sumbar) - Wakil Wali Kota Solok, Sumatera Barat, Reiner meminta kontingen asal kota tersebut mempromosikan budaya dan kesenian tradisional dalam kegiatan Raimuna Nasional IX di Cibubur .
"Raimuna Nasional adalah kegiatan besar pramuka penegak atau pandega, dimana dalam kegiatan mereka akan saling bertukar pengalaman tentang kepramukaan dari seluruh nusantara, jadi kontingen asal Kota diharapkan dapat memperkenalkan daerah kepada kontingen daerah lain," Kata Wakil Walikota Solok, Reiner saat melepas 24 Kontingen untuk mengikuti Raimuna Nasional XI tahun 2017 di Solok, Selasa.
Ia mengatakan kontingen dapat mempromosikan Kota Solok dengan memperkenalkan tradisi seperti tradisi bailau, tari lampu togok, dan mempopulerkan bareh solok.
"Kegiatan ini dapat menanamkan nilai-nilai nasionalisme dalam berbangsa dan bernegara," ujarnya.
Kegiatan Raimuna memiliki arti penting karena saat pertemuan setiap kontingen dapat melihat keunikan dari berbagai daerah lain, sehingga mereka dapat belajar keberagaman, sebutnya.
Ia menjelaskan hampir setiap saat perseteruan antar etnis agama dan kelompok selalu terjadi, terutama melalui media sosial. Sehingga dimana-mana adanya tuntutan agar nilai-nilai pancasila dapat diwujudkan lagi dalam indikator tingah laku yang jelas.
"Apalagi generasi muda adalah objek dan subjek terhadap pembinaan nilai-nilai pancasila pada bangsa yang sangat majemuk ini," ujarnya.
Disamping kegiatan-kegiatan bela negara dan nasionalisme, Raimuna Nasional juga diisi dengan kegiatan di alam terbuka, yang sangat beresiko tinggi, seperti mountenering, bivak, dan alam rintang lainnya.
Untuk itu, lanjutnya pengawasan yang paling penting dilakukan oleh anggota pramuka adalah terhadap diri sendiri.
Ia berpesan agar anggota tim menjaga disiplin, tanggung jawab dan kerja sama untuk membangun tim yang baik.
Pramuka merupakan salah satu wadah yang mengikat hubungan yang harmonis antara pemerintah Kota dengan pihak SMA yang secara hirarki di bawah pemerintahan propinsi.
Beberapa tahun terakhir Pemda telah mengalokasikan anggaran guna mendukung kegiatan kepramukaan ini sesuai dengan program revitalisasi gerakan pramuka yang sampai saat ini masih bergulir menuju sebuah jati diri Indonesia.
Saat ini gerakan pramuka sudah memiliki payung hukum yang kuat dengan ditetapkannya Undang-undang Nomor 12 tahun 2010 tentang gerakan pramuka.
Raimuna Nasional di Cibubur berlangsung dari 14 hingga 21 Agustus 2017. (*)
