New York, (Antara Sumbar) - Kurs dolar AS diperdagangkan bervariasi terhadap mata uang utama lainnya pada Selasa (Rabu pagi WIB), ketika Federal Reserve memulai pertemuan kebijakan moneter dua harinya.
Bank sentral AS secara luas diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuannya tidak berubah setelah pertemuan tersebut.
Setelah mengakhiri pertemuannya bulan lalu, The Fed menaikkan suku bunga untuk keempat kalinya sejak Desember 2015, dan mengumumkan rencana untuk mulai memangkas neraca keuangannya.
Para analis pasar mengatakan The Fed mungkin akan memulai pengurangan neracanya paling cepat pada September.
Di bidang ekonomi, Indeks Kepercayaan Konsumen Conference Board, yang telah menurun pada Juni, meningkat kembali pada Juli. Indeks sekarang berada di 121,1, naik dari 117,3 di Juni. Angka terakhir jauh di atas ekspektasi pasar sebesar 117,0.
Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,09 persen menjadi 94,058 pada akhir perdagangan.
Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi 1,1649 dolar AS dari 1,1641 dolar AS, dan pound Inggris tetap datar di 1,3034 dolar AS. Dolar Australia bertambah menjadi 0,7936 dolar AS dari 0,7922 dolar AS.
Dolar AS dibeli 111,82 yen Jepang, lebih tinggi dari 111,12 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS juga meningkat menjadi 0,9513 franc Swiss dari 0,9459 franc Swiss, dan naik tipis menjadi 1,2518 dolar Kanada dari 1,2510 dolar Kanada. (*)
Berita Terkait
Harga emas Antam turun Rp11.000 jadi Rp1,343 juta per gram
Jumat, 17 Mei 2024 9:18 Wib
Rupiah Jumat pagi turun 60 poin menjadi Rp15.984 per dolar AS
Jumat, 17 Mei 2024 9:17 Wib
Harga emas Antam melonjak hingga Rp1,354 juta per gram
Kamis, 16 Mei 2024 10:22 Wib
Jalur alternatif Padang - Bukittinggi rawan longsor
Rabu, 15 Mei 2024 17:55 Wib
Harga emas Antam naik ke angka Rp1,332 juta per gram
Rabu, 15 Mei 2024 9:00 Wib
Pelatihan membuat hantaran pernikahan bagi para pencari kerja
Selasa, 14 Mei 2024 12:13 Wib
Harga emas Antam tergelincir ke Rp1,324 juta per gram
Selasa, 14 Mei 2024 8:58 Wib
Pertamina imbau warga bijak gunakan BBM saat darurat bencana
Senin, 13 Mei 2024 18:31 Wib