London, (Antara Sumbar) - Masdar, perusahaan energi baru terbarukan (EBT) dari Abu Dhabi dan PT Pembangkitan Jawa-Bali (PJB) menandatangani nota kesepahaman (MoU) kerja sama dalam pengembangan proyek EBT di Indonesia.
Para ahli dari Masdar dan PT PJB bekerja sama mengidentifikasi peluang dalam memenuhi kebutuhan energi yang berkembang pesat seiring dengan ambisi Indonesia untuk mencapai bauran EBT 23 persen pada tahun 2025 dan 31 persen pada 2050, demikian keterangan dari KBRI Abu Dhabi yang diterima Antara London, Senin.
Nota kesepahaman itu ditandatangani Direktur Eksekutif Masdar Bader Al Lamki dan Direktur Utama PT PJB Iwan Agung Firstantara, disaksikan Menteri BUMN RI Rini Mariani Soemarno.
CEO Masdar Mohamed Al Ramahi mengharapkan akan dapat meningkatkan kerja sama dengan PT PJB dalam membuka potensi Indonesia di bidang energi baru dan terbarukan.
"Hal ini sejalan dengan komitmen kami untuk mendukung momentum pengembangan energi baru terbarukan secara global," ujarnya.
Indonesia merupakan negara terbesar di ASEAN dengan jumlah penduduk lebih dari 250 juta orang. Berdasarkan riset International Renewable Energy Agency (IRENA), Indonesia memiliki potensi pengembangan pembangkit EBT lebih dari 700 gigawatts, di mana 532,6 gigawatts di antaranya berasal dari energi matahari.
Sementara itu Direktur Utama PT PJB Iwan Agung Firstantara, mengatakan PJB menyambut gembira kerja sama dengan Masdar.
"Kami percaya kerja sama ini akan membawa kesuksesan dalam pengembangan EBT dan implementasinya di Indonesia," ujarnya.
Lebih dari sepuluh tahun terakhir, Masdar menginvestasikan dana dalam proyek EBT dengan nilai kerja sama mencapai 8,5 miliar dolar AS, di mana kontribusi Masdar mencapai 2,7 miliar dolar AS. Perusahaan dalam proyek EBT tersebut meliputi wilayah Timur Tengah dan Afrika, demikian juga di Inggris, Spanyol, Seychelles dan kepulauan Pasifik.
Masdar merupakan perusahaan energi baru terbarukan dari Abu Dhabi yang berupaya memajukan pengembangan, komersialisasi, dan penyebaran teknologi serta solusi energi bersih. Perusahaan ini menjadi penghubung antara ekonomi bahan bakar fosil saat ini dengan ekonomi energi di masa depan.
Masdar miliki Mubadala Development Company PJSC, perusahaan investasi strategis milik pemerintah Abu Dhabi. Masdar didedikasikan untuk visi jangka panjang Uni Emirat Arab bagi energi dan air di masa depan.
PT Pembangkitan Jawa Bali (PT PJB) perusahaan pembangkit listrik terintegrasi di Indonesia, anak usaha PT PLN (Persero), perusahaan listrik yang dimiliki pemerintah Indonesia.
Saat ini PT PJB mengelola lebih dari 12 GW pembangkit, dengan bahan bakar batu bara, gas dan air. PT PJB terus melakukan diversifikasi usaha ke pasar energi bersih untuk memenuhi target bauran EBT di Indonesia dan juga berkontribusi pada upaya mengurangi emisi karbon global. (*)
Berita Terkait
Pemerintah optimalkan energi terbarukan untuk ketahanan energi
Selasa, 30 April 2024 19:07 Wib
PT Semen Padang targetkan penanaman empat juta kaliandra 2024
Sabtu, 23 Desember 2023 9:16 Wib
Semen Padang tanam 2.000 kaliandra merah untuk substitusi batu bara
Selasa, 28 November 2023 12:59 Wib
Sumbar targetkan penanaman 20 juta kaliandra merah selama lima tahun
Selasa, 28 November 2023 12:58 Wib
MKI dorong pemerintah maksimalkan pemanfaatan energi surya
Senin, 23 Oktober 2023 11:32 Wib
Akademisi: Transisi EBT tidak bisa langsung gantikan energi fosil
Minggu, 22 Oktober 2023 16:04 Wib
PLN Sumbar tambah dua SPKLU untuk dukung kendaraan ramah lingkungan
Jumat, 20 Oktober 2023 9:39 Wib
Sumatera Barat miliki potensi panas bumi hingga 230 Mega Watt
Kamis, 19 Oktober 2023 20:12 Wib