Padang, (Antara Sumbar) - Seorang bakal calon wali kota Padang, Sumatera Barat, Yul Akhyari Sastra mengatakan, siap bersaing dalam pilkada 2018 melalui jalur independen.
"Melihat fenomena partai politik yang terjadi saat ini membuat saya memilih jalur independen untuk maju sebagai bakal calon wali kota," katanya di Padang, Minggu.
Ia menyebutkan, saat ini setiap partai politik lebih mengutamakan kader internal untuk diusulkan dari pada yang bukan kader internal mereka.
Menurut dia, hal ini akan membuat peluang masuk partai semakin susah, sekali pun yang akan masuk adalah orang yang berkompeten.
"Saat ini parpol terkesan mengesampingkan kader dari luar partai, sekali pun kader tersebut memiliki kompetensi," katanya.
Ia mengatakan, sekalipun maju dari jalur independen yang paling penting adalah bagaimana memahami kebutuhan masyarakat saat ini.
Menurut dia, program yang akan diusulkan nantinya haruslah program-program yang benar-benar dibutuhkan oleh masyarakat dan tidak berbenturan dengan aturan-aturan yang sudah ada.
Selain itu terkait dengan pengumpulan KTP yang menjadi persyaratan untuk maju dari independen, dia sangat optimisis dapat melengkapi hal tersebut.
"Kami optimis dapat melengkapi syarat tersebut, sebab dalam waktu tiga hari yaitu mulai dari tanggal 10 hingga 13 Juli sudah berhasil terkumpul sebanyak 27.000 tanda tangan," katanya.
Sementara itu, pengamat politik Universitas Andalas Padang, Asrinaldi menyebutkan, proses yang harus dilalui oleh bakal calon yang memilih jalur independen akan cukup sulit.
"Ada banyak proses yang harus dilalui, salah satunya adalah pengujian terhadap persyaratan-persyaratan yang diajukan," katanya. (*)