Satpol PP-Damkar Agam Simulasikan Pemakaian APAR di Puskesmas

id Pemadam kebakaran

Satpol PP-Damkar Agam Simulasikan Pemakaian APAR di Puskesmas

Ilustrasi petugas pemadam kebakaran berusahan memadamkan kebakaran. (Antara)

Lubukbasung, (Antara Sumbar) - Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP-Damkar) Kabupaten Agam, Sumatera Barat, melakukan simulasi pemakaian Alat Pemadam Api Ringan (APAR) kepada tenaga medis dan pegawai puskesmas di daerah itu.

Kepala Bidang Pemadam Kebakaran Satpol PP-Damkar Agam, Yunaidi di Lubukbasung, Rabu, mengatakan, simulasi ini telah dilakukan hampir seluruh puskesmas di Agam sebanyak 23 unit.

"Simulasi ini telah berjalan semenjak awal 2017 dan kita menargetkan simulasi tersebut kita lakukan ke seluruh puskesmas," katanya.

Ia menambahkan, saat simulasi itu seluruh tenaga medis diminta untuk memadamkan api menggunakan goni yang sudah di basahkan dan racun api.

Dengan cara itu, mereka bisa menggunakan APAR dan Alat Pemadam Api Tradisional (APAT) untuk memadamkan api secara dini yang membakar perabotan di puskesmas dan rumah mereka.

"Ini target kita dalam melakukan simulasi sehingga api bisa dipadamkan sebelum membesar menghaguskan seluruh puskesmas dan rumah mereka. Kita juga menandatangani kerjasama pemakaian alat pemadam dengan seluruh puskesmas," tambahnya.

Selain simulasi di puskesmas, pihaknya juga melakukan sosialisasi dan simulasi ke masyarakat dan pelajar dalam meminimalisir kasus kebakaran di daerah itu.

Pada Januari sampai 12 Juli 2017, kasus kebakaran di daerah itu sebanyak 28 kasus dengan kerugian sekitar Rp5 miliar.

Sementara pada 2016 sebanyak 105 kasus dengan kerugian sekitar Rp9,6 miliar, pada 2015 sebanyak 86 kasus dengan kerugian sekitar Rp14,1 miliar dan pada 3014 sebanyak 122 kasus dengan kerugian Rp14 miliar.

"Kita berharap kasus kebakaran pada tahun ini berkurang dibandingkan tahun sebelumnya," katanya.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Koto Alam, Gayatri Husin, mengucapkan terimakasih kepada Satpol PP-Damkar yang telah memberikan pembekalan kepada 17 orang tenaga medis dan pegawai.

"Dengan cara ini mereka memiliki keterampilan dan keberanian menggunakan APAR dan APAT," katanya.

Selain menambah keterampilan para medis dan pegawai dalam memadamkan api, simulasi ini juga sebagai bahan penilaian akreditasi puskesmas dalam waktu dekat.

"Ini salah satu penilaian saat akreditasi dan kita berharap Puskesmas Koto Alam mendapatkan akreditasi nantinya," katanya. (*)