Nagari Muaro Sopan Dharmasraya Menuju Sentra Konveksi

id Ari Asmanto

Nagari Muaro Sopan Dharmasraya Menuju Sentra Konveksi

Wali Nagari Muaro Sopan, Ari Asmanto. (ANTARA SUMBAR/Ilka Jensen)

Pulau Punjung, (Antara Sumbar) - Pemerintah Nagari (Desa Adat) Muaro Sopan, Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat menargetkan nagari itu menjadi sentra konveksi pada 2019 melalui program pemberdayaan dana desa 2017.

"Persiapan itu sudah dimulai tahun ini dengan memberi pembinaan untuk masyarakat, seperti menjahit, bordir, dan sablon," kata Wali Nagari Muaro Sopan, Kecamatan Padang Laweh, Ari Asmanto di Pulau Punjung, Kamis.

Ia mengatakan pemerintah nagari setempat telah mengalokasikan dana sekitar Rp100 juta yang bersumber dari dana desa untuk program pemberdayaan.

Ia menjelaskan program pemberdayaan itu merupakan upaya menyiapkan SDM yang mampu menciptakan perekonomian kreatif, dengan menjadikan Muaro Sopan sebagai sentra industri konveksi berbagai jenis baju.

"Sekaligus ini akan menjadi ikon nagari Muaro Sopan. Kalau orang bicara nagari Muaro Sopan maka yang akan teringat adalah 'kedai nagari' atau warung desa yang menjual produk pakaian karya anak nagari," ungkapnya.

Secara bertahap target tersebut diharapkan dapat terealisasi pada 2019, menurutnya pada 2017 program pemberdayaan itu di fokuskan pada pelatihan untuk mencari bakat sesuai karakter yang diinginkan.

Kemudian, katanya melanjutkan pada 2018 akan dilakukan upaya pematangan dan pemantapan program, dan pada 2019 baru dianggarkan melalui dana desa sebagai modal awal menuju nagari konveksi.

Ia mengatakan untuk mencapai target tersebut pihaknya mengutamakan masyarakat usia produktif dengan usia maksimal 30 tahun karena dinilai memiliki ide dan gagasan yang kreatif.

"Kami utamakan untuk generasi muda yang memiliki semangat untuk berkarya. Masing-masing Jorong atau dusun akan mengutus sebanyak tiga peserta," ujarnya.

Ia menambahkan target akhir program pemberdayaan akan masuk ke dalam pengelolaan Badan Usaha Milik Nagari (Bumnag) yang diharapkan mampu meningkatkan ekonomi masyarakat. (*)