BNPB: Rata-Rata Kerugian Akibat Bencana Rp30 Triliun/Tahun

id BNPB, Kerugian, Bencana

Padang, (Antara Sumbar) - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rampangilei menyebutkan rata-rata kerugian ekonomi negara akibat bencana alam yakni Rp30 triliun per tahun.

"Kerugian tersebut jauh dari dana cadangan penanggulangan pemerintah setiap tahun yakni Rp4 triliun," katanya dalam kuliah umum yang dilaksanakan oleh UNP dengan tema "peran civitas akademika dalam penanggulangan bencana" di Padang, Selasa.

Willem menyebutkan beberapa bencana yang menyebabkan kerugian ekonomi pada 2016 diantaranya gempa Pidie Jaya Provinsi Aceh dengan kerugian Rp3,159 triliun, banjir Pangkal Pinang Bangka Belitung Rp94 miliar, banjir Bima Nusa Tenggara Barat Rp1,479 triliun, banjir Bengawan Solo dengan kerugian Rp100 miliar.

"Masih banyak bencana lain yang mengakibatkan kerugian yang besar di daerah lain seperti banjir di Kabupaten Limapuluh Kota," ujarnya.

Secara umum, katanya, kejadian bencana di Indonesia dari 2002 sampai 2016 meningkat dan 95 persen diantaranya didominasi oleh bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, kekeringan, puting beliung, kebakaran hutan dan lahan.

Untuk diketahui, katanya, kerugian kebakaran hutan dan lahan pada 2014 dalam skala nasional yakni Rp221 triliun.

"Bencana Hodrometeorologi rata-rata disebabkan oleh faktor alam," katanya.

Untuk itu, ia berharap seluruh lapisan masyarakat dapat secara terus menerus meningkatkan pemahaman mengenai antisipasi bencana.

"Kalau kerugian ekonomi, kita bisa bangkit lagi namun jika kehilangan orang-orang di sekitar kita hal itu akan memberi trauma dan berdampak pada kehidupan ke depannya," kata dia.

Sementara Rektor UNP, Ganefri mengatakan pihaknya sudah mulai menerapkan pendidikan kebencanaan dengan sudah adanya pusat mitigasi bencana.

"Hal tersebut merupakan salah satu upaya dalam peningkatan pemahaman mahasiswa dan masyarakat sekitar mengenai antisipasi bencana," ujarnya. (*)