Painan, (Antara Sumbar) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar), menyebutkan terdapat 360 ribu warga di daerah itu yang bermukim di lokasi rawan bencana.
"Hampir separuh dari penduduk Pesisir Selatan yang berjumlah lebih kurang 564 ribu jiwa bermukim pada lokasi rawan bencana," kata Kepala Pelaksana BPBD Pesisir Selatan, Prinurdin di Painan, Kamis.
Ia merinci, 100 ribu warga bermukim di daerah rawan banjir dan longsor, sementara 260 ribu warga lainnya bermukim di sepanjang pantai yang rawan tsunami.
Menyiasati hal itu pihaknya telah membentuk 182 Kelompok Siaga Bencana (KSB) yang tersebar pada 15 kecamatan yang ada.
KSB tersebut telah diberikan pelatihan mulai dari upaya meminimalkan kerugian akibat bencana, hal yang dibutuhkan saat bencana hingga pascabencana.
"Masing-masing KSB terus kami pantau karena keberadaannya merupakan perpanjangan tangan kami dari BPBD dan masing-masing KSB terus diberikan pelatihan," ujarnya.
Wakil Bupati Pesisir Selatan, Rusma Yul Anwar mengatakan, upaya relokasi warga yang menetap di daerah rawan bencana sulit dilakukan karena berbagai alasan.
Selain karena jumlah penduduk dan ketersediaan lokasi baru, permasalahan ekonomi juga menjadi alasan.
Agar jumlah warga yang bermukim di daerah rawan bencana tidak bertambah dari tahun-ketahun pihak sedari awal telah menyosialisasikan hal itu, seperti tidak bermukim di pinggir pantai, bantaran sungai dan lereng-lereng perbukitan. (*)
Berita Terkait
PT BTN serahkan bantuan Rp200 juta untuk korban bencana di Sumbar
Sabtu, 18 Mei 2024 19:34 Wib
Mentan tinjau lokasi bencana di Agam anggarkan bantuan Rp 10 miliar
Sabtu, 18 Mei 2024 17:11 Wib
Kemensos RI gandeng jurnalis BPC trauma healing korban bencana Agam
Jumat, 17 Mei 2024 22:37 Wib
Bank Nagari salurkan bantuan Rp251 Juta untuk korban bencana Sumbar
Jumat, 17 Mei 2024 20:43 Wib
Pusat Studi Bencana Unand duga tumpukan material penyebab banjir
Jumat, 17 Mei 2024 18:58 Wib
KPU Sawahlunto Ikut Bantu Korban Bencana Banjir dan Longsor
Jumat, 17 Mei 2024 17:49 Wib
Betapa penting mitigasi pascabanjir lahar dingin Gunung Marapi
Jumat, 17 Mei 2024 17:14 Wib
Pramuka Pasaman Barat bantu korban bencana banjir lahar Gunung Marapi
Jumat, 17 Mei 2024 17:13 Wib