Painan, (Antara Sumbar) - Puluhan rumah di Nagari (Desa Adat) Lakitan Tengah, Kecamatan Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar), Selasa terendam banjir akibat hujan yang melanda daerah itu sejak Senin (6/3) malam.
Wali Nagari Lakitan Tengah, Irwandi di Painan, mengatakan banjir mulai merendam rumah warga sekitar pukul 06.00 WIB dengan ketinggian air mencapai 80 centimeter.
Banjir merendam puluhan rumah yang lokasi tanahnya agak rendah. Banjir juga memutus akses jalan antarnagari.
"Nagari Lakitan Tengah dan Lakitan Timur tidak bisa diakses melalui jalan utama, untuk bisa terhubung harus menempuh jalan alternatif," kata dia.
Selain itu, banjir juga menyebabkan sebagian pelajar tidak bersekolah.
"Biasanya sudah ada mobil penjemput anak sekolah yang datang karena banjir hingga sekarang tidak terlihat," katanya.
Ia mengimbau warga meningkatkan kewaspadaan dengan memindahkan barang elektronik dan surat berharga ke tempat yang lebih tinggi.
"Mengingat cuaca yang masih berpotensi hujan kami mengimbau warga meningkatkan kewaspadaan," ajak Irwandi.
Nagari Lakitan Tengah merupakan daerah langganan banjir, hal tersebut karena Sungai Batang Lakitan yang memiliki alur berbelok-belok sehingga jika hujan dengan intensitas tinggi air kerap meluap. (*)
Berita Terkait
Paska bencana banjir, YBM PLN santuni Anak-Anak Panti Asuhan di Tarusan Pesisir Selatan
Selasa, 23 April 2024 16:58 Wib
Bupati Solok kunjungi langsung lokasi banjir di Talang Babungo
Selasa, 23 April 2024 5:17 Wib
Banjir terjang Pakistan dan Afghanistan, sedikitnya 168 orang tewas
Sabtu, 20 April 2024 18:35 Wib
Masyarakat terdampak banjir dapat diskon 50 Persen tagihan rekening air selama 2 Bulan
Kamis, 18 April 2024 17:00 Wib
Pemerintah salurkan 388 ton beras untuk tangani dampak banjir
Kamis, 18 April 2024 17:00 Wib
PDAM Tirta Langkisau terus upayakan perbaikan infrastruktur yang rusak akibat banjir
Kamis, 18 April 2024 16:00 Wib
Pemprov Sumbar akan bangun cekdam antisipasi banjir lahar dingin
Kamis, 18 April 2024 9:14 Wib
Pemkab Tanah Datar tunggu kepastian rehab rekon dari BNPB
Rabu, 17 April 2024 19:53 Wib