Pangkalan Limapuluh Kota Banjir, Akses Sumbar-Riau Terputus

id aa

Pangkalan Limapuluh Kota Banjir, Akses Sumbar-Riau Terputus

Banjir di Pangkalan, Kabupaten Limapuluh Kota, akibat hujan deras mengguyur daerah itu sejak Kamis malam hingga Jumat pagi. (ist)

Sarilamak, (Antara Sumbar) - Banjir melanda Nagari (desa adat) Pangkalan, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat (Sumbar) pada Jumat dini hari, akibat hujan deras yang menguyur daerah tersebut membuat akses Sumbar-Riau terputus.

"Air mulai naik ke permukiman masyararakat sejak pukul 03.00 WIB tadi," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Limapuluh Kota, Nasriyanto saat dihubungi dari Payakumbuh, Jumat.

Ia mengatakan pihaknya belum mendapatkan data pasti berapa ketinggian air. Namun banjir tersebut kondisinya hampir sama dengan kejadian serupa pada awal Februari tahun lalu.

Kondisi tersebut membuat akses Sumbar dan Riau terputus karena kendaraan tidak dapat melawati genangan air.

Akibatnya terjadi antrean panjang kendaraan dari kedua arah, baik dari arah Riau maupun dari Payakumbuh.

Berapa jumlah rumah yang terendam banjir juga belum dapat diketahui, karena pihaknya bersama Camat Pangkalan Koto Baru masih melakukan pendataan akibat bencana tersebut.

Ia mengatakan saat ini hujan tidak terlalu deras di Nagari Pangkalan, namun di Nagari Maek Kecamatan Bukit Barisan yang menjadi hulu Sungai Batang Maek hujan masih deras.

"Di Maek hujan masih deras, jika hujan berlangsung lama luapan air akan semakin tinggi," kata dia.

Ia menambahkan selain banjir, curah hujan yang tinggi juga menyebab longsor di ruas jalan Sumbar-Riau, tepatnya di Nagari Koto Alam Kecamatan Pangkalan Koto Baru.

Pihaknya mengimbau masyarakat untuk segera mengungsi jika tempat tinggalnya terendam banjir sehingganya dapat meminimalisir dampak bencana tersebut. (*)