Bukittinggi, (Antara) - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) diharapkan meningkatkan perannya dalam menyebarkan Islam moderat.
Hal itu ia sampaikan dalam kuliah umum bertema "Peran PTKIN dalam Merawat Kebhinekaan dan Memperkokoh Toleransi" yang diselenggarakan di kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar), Kamis.
"Islam yang moderat adalah Islam yang menyejahterakan antarsesama meski kita hidup dalam keberagaman," katanya.
Ia mengatakan di Indonesia keberagaman terdapat hampir di setiap aspek kehidupan seperti agama, budaya, suku, bangsa, bahasa dan lainnya.
"Dalam konteks Indonesia, nilai agama memiliki fungsi dalam upaya menyatukan keberagaman dan ini dapat dilihat dari kearifan lokal yang ada. Tantangan bagi perguruan tinggi keagamaan bagaimana caranya agar kebhinekaan tetap terjaga," katanya.
Melalui peran PTKIN dalam menyebarkan Islam moderat, ia mengharapkan dapat meredam tindakan oknum tertentu yang mengatasnamakan paham keagamaan untuk memecahbelah kebhinekaan di Indonesia.
"Para pendiri bangsa menempatkan agama sebagai pilar utama pembangunan bangsa sehingga seharusnya nilai-nilai agama mampu merawat dan menjaga kesatuan bangsa," ujarnya.
Ia mengharapkan para mahasiswa dapat menjadi tokoh Islam moderat di tengah masyarakat untuk mendorong terbentuknya cara pandang yang bijaksana dalam menyikapi perbedaan.
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mengatakan dengan pemahaman dan wawasan yang dimiliki para mahasiswa diharapkan mampu meredam isu-isu yang dapat memecah belah bangsa.
"Memang ada isu yang menyinggung suku, agama, ras, dan antargolongan (sara) yang beredar. Kami harapkan mahasiswa menyikapinya dengan bijak agar dapat meredam hal itu. PTKIN sudah seharusnya memberikan pencerahan dalam menyikapi tindakan-tindakan yang merusak persatuan," ujarnya. (*)