Bukittinggi (ANTARA) - Ajang Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) Nasional Ke-41 tingkat Provinsi Sumatera Barat tahun 2025 hari ini, Minggu (14/12) secara resmi dimulai. Seluruh cabang perlombaan digelar serentak dengan cabang Tilawah Dewasa dilaksanakan di malam hari.
Salah satu cabang favorit, yaitu Karya Tulis Ilmiah Al-Qur'an (KTIQ) berlangsung di venue MAN 2 kota Bukittinggi yang ditandai dengan sambutan khusus dari ketua Dewan Hakim, Prof. Dr. F. Rinaldi.
Rinaldi menekankan bahwa cabang KTIQ merupakan jantung intelektual dari seluruh rangkaian MTQ.
"Cabang ini bukan sekadar menguji kemampuan menulis, melainkan menguji sejauh mana para peserta mampu mengintegrasikan nalar kritis dan pemahaman mendalam terhadap sumber utama ajaran Islam Al-Qur'an untuk menghasilkan solusi dan gagasan yang relevan bagi masyarakat. Adapun tema untuk tahun ini adalah Pengelolaan SDA dan lingkungan hidup dalam perspektif Alquran." ujarnya.
Total 29 peserta dari seluruh kabupaten kota di Sumatera Barat menuliskan dan mempresentasikan karya terbaik mereka. Dewan Hakim berharap karya-karya yang disajikan dapat menjadi kontribusi nyata dalam pengembangan ilmu pengetahuan keislaman di Indonesia.
"Kami mengundang para peserta untuk menunjukkan kedalaman literasi keagamaan dan akademis mereka. Keaslian gagasan, metodologi ilmiah yang kuat, serta relevansi dengan tema akan menjadi fokus utama penilaian," katanya.
Ia mengatakan menggagas ilmu dalam waktu yang sangat terbatas berbeda dengan karya ilmiah lainnya, untuk KTIQ menggunakan pendekatan ilmiah popular.
Teknis dan Panjang tulisan 10 hingga 15 halaman include dengan daftar pustaka, ditulis dalam rentang waktu 9 jam, tidak ada peserta membawa file dan larangan menggunakan teknologi AI.
"Kami mengharapakan gagasan originalitas, jika peseta mengutip dari buku atau jurnal maka wajib dengan pharafrase," katanya.
Kepala MAN 2 kota Bukittinggi Amri J ikut bangga dan berbahagia dengan terpilihnya MAN 2 kota Bukittinggi sebagai salah satu Venue MTQ.
‘’Bentuk dukungan yang kita berikan kepada Pemerintah kota Bukittinggi dalam kegiatan MTQ ini adalah kita sudah menyiapkan labor komputer ini dengan baik, memastikan semua perangkat dalam kondisi siap pakai," katanya.
Untuk acara ini satu- satunya madrasah atau sekolah yang dipilih menjadi salah satu venue adalah MAN 2 kota Bukittinggi.
"Hal ini tentunya sangat membanggakan, karena akan banyak tamu yang datang berkunjung ke madrasah ini," katanya.
Ia mengungkap MAN 2 kota Bukittinggi terpilih menjadi penyelenggara didukung infrastruktur serta fasilitas memadai, kemampuan manajemen dan SDM yang mumpuni, lokasi strategis, hubungan baik dengan berbagai pihak serta rekam jejak keberhasilan berbagai acara.
