Jakarta, (Antara Sumbar) - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Andi Eka Sakya mengatakan hujan yang terjadi di ibukota dan sejumlah daerah hingga menyebabkan banjir beberapa hari terakhir merupakan fenomena lokal.
"Keadaan cuaca saat ini seperti cuaca antara 2015-2016, netral saja sebetulnya, yang terjadi sekarang ini adalah fenomena lokal. Hujan ini masih belum di atas rata-rata," kata Andi di Jakarta, Senin.
Andi menjelaskan, faktor-faktor penyebab cuaca ekstrem juga tidak muncul seperti La Nina, El Nino, Dipole Mode maupun massa udara basah.
"Jadi gejalanya adalah gejala lokal, misalnya katakanlah dalam gejala ini terjadi tekanan rendah yang kemudian memicu timbulnya konvergensi. Ini karena ada tekanan rendah di sebelah utara Australia," katanya.
Jika tekanan rendah tersebut hilang, maka dengan sendirinya kondisi cuaca akan membaik, tambah dia.
Andi juga menyebutkan bahwa jika dibandingkan hujan yang terjadi pada Januari dan Februari 2017 masih di bawah normal 30 tahunan.
"Tapi kenapa timbul banjir. Ada beberapa faktor yang perlu kita lihat, misalnya luas permukaan tanah untuk menyerap air yang semakin berkurang, faktor lain adanya rob juga sampah yang menutup saluran air," tambah dia.
Namun Andi mengimbau kepada masyarakat terutama di Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur yang dalam satu dua hari ke depan akan menghadapi hujan dengan curah yang tinggi.
"Hal ini disebabkan karena badai tropis Alfred yang terjadi di Australia akan sangat berpengaruh terhadap intensitas hujan," ujar Andi.
Sebelumnya muncul tekanan rendah di Teluk Carpentaria yang memicu pumpunan awan dan saat ini tumbuh menjadi badai tropis. (*)
Berita Terkait
BMKG: Pencarian korban banjir lahar hujan Sumbar produktif saat pagi
Selasa, 14 Mei 2024 4:56 Wib
BMKG: Hujan sangat deras dan panjang pemicu banjir lahar di Sumbar
Senin, 13 Mei 2024 5:11 Wib
Curah hujan tinggi, pemandian Lubuk Mata Kucing jebol (Video)
Minggu, 12 Mei 2024 11:48 Wib
BPBD Agam: empat kecamatan dilanda longsor dampak hujan
Minggu, 12 Mei 2024 7:58 Wib
Gubernur Sumbar buka opsi hujan buatan antisipasi abu vulkanik
Minggu, 12 Mei 2024 7:55 Wib
BMKG prakirakan hujan guyur mayoritas kota besar hari ini
Selasa, 7 Mei 2024 9:00 Wib
BMKG prakirakan potensi hujan lebat di 26 provinsi pada awal Mei
Rabu, 1 Mei 2024 5:35 Wib
Banjir terjang Pakistan dan Afghanistan, sedikitnya 168 orang tewas
Sabtu, 20 April 2024 18:35 Wib