Dinas Pertanian Dharmasraya Gandeng Tim Saber Pungli

id #Disnak Sayber#Dharmasraya Sayber

Dinas Pertanian Dharmasraya Gandeng Tim Saber Pungli

Dinas Pertanian Dharmasraya gandeng tim Saber Pungli sosialisasi kepada petugas yang melayani masyarakat daerah itu. (cc)

Pulau Punjung (Antara Sumbar) Jajaran Dinas Pertanian Kabupaten Dharmasraya menggandeng Tim Sapuh Bersih (Saber) Pungli Dharmasraya guna melakukan sosialisasi sekaligus tindakan preventif agar Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup instansi itu khususnya bidang peternakan tidak terjerat pidana pungli ke depannya.

Hal itu dilakukan sebagai bentuk bersih-bersih dan menindaklanjuti arahan Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan, pada pelantikan Tim Sapu Bersih Pungutan Liar (Tim Sayber Pungli) beberapa waktu yang lalu.

Pada acara yang dilangsungkan di Kantor Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Koto Baru baru-baru ini, Kepala Dinas Pertanian Dharmasraya Darisman yang didampingi Kepala Bidang Peternakan Dodi Sandrasyam menegaskan tidak ada lagi alasan petugas di jajaran pertaniaan khususnya bidang peternakan tak melayani masyarakat.

"Jangan memungut bayaran pada masyarakat karena sudah di tanggung pemerintah, termasuk untuk pulsa petugas pelaporan bidang peternakan ditanggung negara," ungkapnya.

Pada kesempatan acara tersebut di paparkan Darisman bahwa sekarang di Dharmasraya untuk inseminasi buatan (IB) atau lebih dikenal masyarakat istilah kawin suntik telah disediakan gratis sebanyak 19.000 inseminasi.

Biasanya masyarakat diminta uang setiap kali suntik Rp50.000 hingga Rp100.000. Disamping itu seluruh biaya pendataan, pemeriksaan kehamilan juga gratis. Malah setiap kelahiran sapi di berikan apresiasi sebesar Rp15.000 setiap kelahiran oleh pemerintah.

Dalam kesempatan itu Bahrum dari Tim Sayber Pungli yang juga bertugas sehari-hari sebagai auditor pada Inspektorat Dharmasraya mengingatkan kepada seluruh jajaran Dinas Pertanian khususnya yang langsung melakukan pelayanan pada masyarakat, mesti mulai meninggalkan budaya "mencari kaya" pada setiap pelayanan yang diberikan kepada masyarakat.

"Kita tidak hanya diananahkan untuk mengubah budaya pungli ini oleh negara, tapi konsekuensi dari amanah ini pun sudah dipikirkan negara ini dengan memberikan insentif-insentif lain dalam setiap pelayanan yang kita berikan, selain gaji dan tunjangan rutin yang kita terima setiap bulannya," tegasnya.

Acara sosialisasi ini dihadiri oleh suruh Kepala Puskeswan, Petugas IB, Petugas Medis, Petugas Teknik Reproduksi dan Petugas Pemeriksa Kebuntingan Hewan serta seluruh Pejabat pada Dinas Pertanian. (hms/ant)