Bupati Solok Selatan: Nagari Galakan Siskamling

id MUZNI ZAKARIA

Bupati Solok Selatan: Nagari Galakan Siskamling

Bupati Solok Selatan Muzni Zakaria. (ANTARA SUMBAR)

Padang Aro, (Antara Sumbar) - Bupati Solok Selatan, Sumatera Barat, Muzni Zakaria mengimbau masyarakat kembali menggalakan Sistem Keamanan Keliling (Siskamling) di setiap nagari (desa adat) sebagai langkah antisipasi terjadinya kriminalitas dan teror.

"Pemerintah nagari harus mendorong masyarakat untuk menggalakan kembali siskamling supaya tindakan kriminal bisa dicegah," katanya usai pelantikan lima Wali Nagari, di Padang Aro, Rabu.

Menurutnya tingginya tingkat kriminalitas dan teror yang terjadi di beberapa daerah saat ini membuat masyarakat merasa tidak nyaman dan khawatir.

Dengan menggalakkan kembali siskamling, imbuhnya masyarakat tidak lagi merasa kekhawatiran dan ketakutan.

Selain itu, tambahnya sosialisasi siskamling ini juga menjadi tanggung jawab wali nagari dan camat.

"Semakin maraknya tindakan perampokan disertai pembunuhan dan teror bom serta radikalisme telah sampai Sumatera Barat. Ini bisa saja sampai ke Solok Selatan dan sebagai langkah antisipasi lebih baik bila siskamling di setiap nagari bahkan jorong diaktifkan lagi," katanya.

Selain itu ia juga mengajak masyarakat untuk memperbanyak kegiatan agama karena akan berdampak positif bagi lingkungan.

"Kita selaku pemerintah berharap kegiatan siskamling dan keagamaan dapat berjalan di tengah-tengah masyarakat supaya tindak kriminalitas dan teror dapat dicegah," jelasnya.

Sedangkan Wali Nagari yang dilantik yaitu Ultradinata sebagai Wali Nagari Lubuak Gadang, Ocky Hendri Putra Wali Nagari Sako Pasir Talang, Arputra Wandra Wali Nagari Pasir Talang Selatan.

Selanjutnya, Solbetri Wali Nagari Pasir Talang Timur dan Ali Musar Wali Nagari Padang Limau Sundai.

Wali Nagari yang dilantik tersebut setelah memenangkan pemilihan secara langsung akhir 2016 lalu.

Bupati berharap, setiap wali nagari terpilih menjalankannya roda pemerintahan dengan baik serta selalu mementingkan masyarakat.

"Wali nagari sekarang dibekali dana desa yang besar dan diharapkan penggunaannya sesuai kebutuhan masyarakat," ujarnya. (*)