Gantung Ciri Lestarikan Sulam Terawang dari Kepunahan

id sulam terawang

Arosuka, (Antara Sumbar) - Pemerintahan Nagari Gantung Ciri, Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok, mendukung pelestarian karya seni sulam terawang dan sulam tingau oleh Tim Penggerak PKK karena mulai langka.

Bermodalkan bantuan penuh dari Wali Nagari Gantung Ciri Arnold Piliang, Tim Penggerak PKK setempat mengadakan pelatihan sulam terawang dan sulam tingau bagi kaum perempuan di nagari berpenduduk 6 ribuan jiwa yang tersebar di lima Jorong tersebut.

"Dengan adanya pelatihan keterampilan sulam terawang dan sulam tingau ini, diharapkan kedepan karya seni asli anak Nagari Gantung Ciri Sulam Terawang dan Sulam Tingau yang mulai langka dan nyaris punah bisa dilestarikan kembali keberadaanya" kata Wali Nagari Gantung Ciri Arnold Piliang di Arosuka, Selasa.

Ia mengatakan itu saat membuka secara resmi pelatihan keterampilan sulam terawang dan sulam tingau bagi kaum perempuan setempat diruang serba guna Kantor Wali Nagari Gantung Ciri di Jorong Markiyo.

Ia menyebutkan, dengan banyaknya kaum perempuan di Nagari Gantung Ciri yang mengikuti pelatihan keterampilan sulam terawang dan sulam tingau itu.

Ia optimistis ke depan akan semakin banyak pula kaum perempuan setempat yang bisa melestarikan seni ketarampilan asli anak negeri tersebut.

Selain itu katanya, apabila kaum perempuan yang mengikuti pelatihan keterampilan ini sudah pandai membuat sulam terawang dan sulam tingau dengan hasil yang indah, tentu juga akan berdampak positif dan bisa menambah penghasilan/pendapatan keluarga.

Dari hasil menjual kain atau selendang yang sudah diberi sulam terawang dan sulam tingau yang memiliki harga nilai jual yang cukup lumayan, setelah dibeli para pemburu kain bermotif sulam terawang dan sulam tingau nan indah itu.

Ia mengatakan, informasi yang didapatnya, kaum perempuan yang memiliki keahlian dan keterampilan sulam terawang dan sulam tingau di Nagari Gantung Ciri saat ini bisa dihitung dengan jari dan mereka juga tergolong sudah berusia tua atau 40 tahunan keatas.

Sementara kaum ibu dan remaja putri yang lainya, banyak yang tidak pandai dan tak memiliki keterampilan sulam terawang dan sulam tingau tersebut.

Makanya kata dia, pemerintahan Nagari setempat, sangat mendukung program pelatihan keterampilan sulam terawang dan sulam tingau yang digagas dan diadakan oleh Tim Penggerak PKK setempat.

"Semoga setelah mengikuti pelatihan keterampilan ini, akan semakin banyak kaum perempuan Gantung Ciri yang memiliki kepandaian dan keterampilan sulam terawang dan sulam tingau ini sekaligus bisa melestarikanya," katanya.

Ketua TP PKK Nagari Gantung Ciri Masniar Arnold Piliang mengatakan, pelatihan itu diikuti oleh belasan kaum perempuan setempat yang berasal dari 5 Jorong yang ada di kanagarian tersebut.

Pelatihan sulam terawang diadakan dari 1 sampai 4 November, sedangkan pelatihan sulam tingau dari 7 hingga 10 November.

Masniar menyebutkan, pangsa pasar dan permintaan kain, baju kurung, jilbab dan selendang bersulam terawang dan sulam tingau di Kabupaten Solok saat ini cukup tinggi.

Bahkan katanya, harga jual baju kurung, kain, jilbab atau selendang dengan sulam terawang dan sulam tingau yang memiliki motif nan indah, harga di pasaran juga cukup tinggi, berkisar R200.000 hingga R250.000 per meternya.

Sulam terawang dan sulam tingau yang memiliki karya seni nan indah dan artistik, dirangkai dikerjakan jemari tangan yang telaten itu, dengan cara diikat dan dicabut benang-benangnya yang memakai benang kusus lalu dirajut dengan sedemikian rupa.

"Hasil karya sulam terawang dan sulam tingau nan indah dan memiliki karya seni artistik yang tinggi itu juga akan memiliki harga jual yang berfariatif tergantung dari motif dan selera pembeli," katanya. (*)