Johor Baru, (Antara Sumbar) - Menteri Pendidikan Prof Dr Muhadjir Effendy bakal memperbanyak lagi bidang kesenian masuk dalam sistem sekolah yang ada di Indonesia.
"Ini policy (kebijakan) dari menteri baru, salah satunya adalah membawa kesenian lebih banyak lagi dalam sistem sekolah, tidak hanya kesenian tetapi kebudayaan secara luas," ujar Kepala Biro Perencanaan dan Kerja Sama Luar Negeri Kemdikbud, Suharti MA Phd usai pembukaan Kompetisi Sains dan Seni (KS2) Sekolah Indonesia di Malaysia di Johor Bahru, Malaysia, Jumat.
Dia mengatakan anak-anak sejak kecil akan terus dibina untuk memperbaiki diri dan terus belajar tidak hanya dalam konteks yang ilmiah, tetapi juga bidang lainnya termasuk bidang seni agar di sekolah-sekolah seni juga berkembang dengan baik.
KS2 2016 diikuti 18 jenis mata lomba dan dua jenis perlombaan baru yakni menari dan melukis.
Menanggapi pelaksana K2S ASEAN, dia mengatakan pada prinsipnya Kemdikbud mendukung kegiatan untuk peningkatan kualitas pendidikan termasuk didalamnya sekolah Indonesia di luar negeri.
"Kalau anggaran terus terang untuk 2017 belum ada rencana untuk menyelenggarakan kompetisi tingkat ASEAN tetapi kami mengharapkan masing-masing sekolah Indonesia di luar negeri bisa membangun sikap daya saing terhadap anak-anak tetapi bukan untuk mencari satu dua juara tetapi bagaimana mengubah sistem menjadi lebih baik," katanya.
Atase Pendidikan KBRI Kuala Lumpur, Prof Dr Ari Purbayanto mengatakan pihaknya dari tahun ke tahun akan melakukan perbaikan.
"Tahun lalu skalanya lebih kecil. Sekarang diikutsertakan Singapura. Karena Singapura ikut maka anak-anak akan lebih serius artinya memacu anak-anak agar mereka tidak mau kalah. Rumornya Singapura lebih bagus tetapi kan negaranya tetapi sekolahnya belum tentu," katanya.
Ari mengatakan kalau ingin memasukan olah raga pada K2S maka anggarannya akan lebih besar.
"Tahun sebelumnya anggaran K2S Rp400 juta, tahun ini Rp500 juta. Kita meminta semua yang hadir biaya sendiri. Kita hanya sediakan penginapan untuk peserta," katanya.
Atase Pendidikan KBRI Singapura, Prof Dr Ir Aisyah Indah Palupi mengatakan Sekolah Indonesia Singapura (SIS) baru pertama kali ikut.
"Keikutsertaan anak-anak SIS diharapkan menjadi kompetitor agar lebih memotifasi anak-anak yang ada di Malaysia karena untuk Singapura jenjang kompetisinya dengan sekolah lokal, sehingga secara berkala selalu diasah untuk bisa berkompetisi dengan sekolah lokal di Singapura," katanya.
Dia mengharapkan dengan lomba anak-anak Indonesia di Malaysia menjadi lebih termotifasi lagi. (*)
Berita Terkait
Bupati bacakan pidato Mendikbud, guru penggerak hasilkan generasi baru kepemimpinan pendidikan Indonesia
Selasa, 29 November 2022 15:13 Wib
Mendikbud : mahasiswa baru Unand kini lebih leluasa belajar sesuai minat
Selasa, 16 Agustus 2022 15:11 Wib
UNP hadirkan mantan Mendikbud RI dalam kuliah umum di Padang
Rabu, 9 Maret 2022 13:15 Wib
Prioritas Kemdikbud mengembalikan anak kembali belajar tatap muka. kata Nadiem
Kamis, 1 April 2021 13:55 Wib
Terapkan protokol kesehatan, Mendikbud bolehkan belajar tatap muka terbatas
Selasa, 30 Maret 2021 13:56 Wib
Nadiem luncurkan program Guru Belajar dan Berbagi, akses link-nya di sini
Rabu, 3 Maret 2021 10:10 Wib
Mendikbud kembali berikan bantuan kuota internet tahun 2021
Senin, 1 Maret 2021 13:51 Wib
UN dan ujian sekolah ditiadakan masa darurat COVID-19, ini syarat kelulusan siswa yang baru
Kamis, 4 Februari 2021 10:03 Wib