Padang (ANTARA) - Universitas Negeri Padang (UNP) menggelar kuliah umum dengan menghadirkan mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI periode 2009-2014, Mohammad Nuh dan saat ini menjabat sebagai Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) PTN BH Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).
Rektor UNP Ganefri di Padang, Rabu menyampaikan UNP harus terus berbenah, karena dibandingkan dengan 15 Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN BH) lain di Indonesia, UNP masih tertinggal dalam beberapa hal, misalnya dari SDM dosen.
"Dengan ketertinggalan itu menjadi tantangan yang harus dicapai oleh sivitas akademika UNP," ucapnya.
Ia mengatakan dengan menghadirkan Mohammad Nuh sebagai Ketua MWA ITS, maka pihaknya akan dapat berbagi pengalaman bagaimana strategi ITS dalam membangun PTN BH.
Pihaknya juga ingin mengetahui bagaimana ketiga unsur di PTNBH, yakni MWA, Senat Akademik Universitas dan Rektor membangun sinergi.
Sementara itu pembicara tunggal Mohammad Nuh, yang saat ini menjadi komisaris utama Bank Mega Syariah mengatakan sejak menjadi PTN BH, sebuah perguruan tinggi tak akan terlepas dari tiga komponen yaitu Otonomi, Otoritas dan Kompetensi.
Untuk itu, lanjutnya diperlukan capaian dan loncatan dalam segala hal, maka peran inovasi menjadi sebuah kewajiban, setiap elemen dari tingkat rektor sampai program studi harus berpikir untuk melahirkan inovasi-inovasi.
"Mustahil sebuah harapan tercapai kalau hanya diserahkan pada rektor semata, semua unsur harus bersinergi atau bermitra," katanya.
Selain itu PTNBH harus tetap komitmen bahwa ia adalah PTN, artinya tetap memberi peluang pada mahasiswa dari kalangan ekonomi lemah melalui beasiswa dan program lain seperti afirmasi dan Kartu Indonesia Pintar (KIP).
Kuliah umum tersebut mengambil tema “Mempersiapkan Sumber Daya Unggul melalui Transformasi PTNBH”, dan dihadiri 300 lebih peserta.
Selain dihadiri pimpinan UNP, juga dari tenaga kependidikan, anggota SAU dan MWA serta ketua unit Kegiatan Mahasiswa di lingkungan UNP.
Bertindak sebagai moderator Dosen Departemen Kimia FMIPA UNP Dr Deski Beri, yang juga saat ini merupakan Sekretaris Badan Penjamin Mutu Internal (BPMI).