Nagari Lubuk Basung Anggarkan Rp117 Juta Rehab Rumah

id rehab rumah

Lubuk Basung, (Antara Sumbar) - Pemerintah Nagari Lubuk Basung, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, menganggarkan dana sebesar Rp117 juta pada Anggaran Pendapatan dan Belanja (APB) Nagari, untuk merehabilitasi 12 unit rumah tidak layak huni di daerah itu pada 2016.

"Bantuan ini telah kita serahkan kepada 12 warga kurang mampu sebesar Rp8,5 juta sampai Rp10 juta setiap rumah," kata Wali Nagari Lubuk Basung, Ira Darma Putra didampingi Ketua Tim Pelaksana Kegiatan, Wasri Anis di Lubuk Basung, Selasa.

Ia mengatakan, bantuan yang diberikan ini berupa bahan bangunan seperti semen, pasir, batu bata, atap seng dan lainnya. Bantuan tersebut langsung diantar ke lokasi.

Sementara untuk pembangunan, akan dilakukan secara swadaya oleh masyarakat setempat.

"Partisipasi masyarakat setempat sangat tinggi saat pembangunan itu," katanya.

Ia mengatakan, 12 unit rumah yang dibantu itu tersebar di Jorong Sangkir sebanyak tiga unit, Jorong Surabayo sebanyak satu unit, Jorong Sungai Jariang sebanyak tiga unit.

Sementara Jorong Parik Panjang sebanyak dua unit, Jorong Siguhung sebanyak satu unit dan Jorong Balai Ahad sebanyak dua unit.

"Mereka mendapatkan bantuan tersebut berdasarkan usulan dari wali jorong setempat dengan syarat surat tanah atau surat hibah dari ninik mamak dan adanya swadaya masyarakat," tambahnya.

Setelah usulan diajukan, Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) meninjau rumah tersebut untuk memastikan apakah rumah tersebut layak mendapatkan bantuan itu.

"Ada beberapa usulan yang tidak kita realisasi akibat tidak ada surat hibah dari ninik mamak dan tidak ada kepastian swadaya dari masyarakat," tegasnya.

Dengan bantuan ini, pihaknya berharap tidak ada lagi rumah tidak layak huni di Nagari Lubuk Basung beberapa tahun ke depan, karena saat ini masih ada sekitar 40 unit rumah tidak layak huni.

Salah seorang penerima bantuan, Masri (56), mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Nagari Lubuk Basung yang telah memberikan bantuan bahan bangunan.

Untuk membangun rumahnya itu, bapak dua anak ini melibatkan keluarga dan warga sekitar sebanyak 30 orang.

"Swadaya ini hanya untuk satu hari ini dan seterusnya saya akan melanjutkan pembangunan dengan keluarga lain," katanya.