Jakarta, (Antara Sumbar) -Komisi Nasional Pengendalian Tembakau (Komnas PT), akan menjadi tuan rumah Konferensi Asia Pasifik untuk Tembakau dan Kesehatan (APACT) ke-12 pada 2018 di Bali.
"Pengendalian tembakau berperan penting dalam memastikan sebuah negara dapat meraih potensi terbesarnya dengan memaksimalkan produktivitas dan kesehatan generasi berikutnya," kata Ketua Dewan Penasihat Komnas PT Prof Emil Salim dalam pidato penutup APACT ke-11 di Beijing, Cina, Minggu.
Menurut siaran pers Komnas PT yang diterima di Jakarta, Minggu, Emil Salim mengakui pelaksanaan pengendalian tembakau di Indonesia masih jauh dari maksimal. Apabila pengendalian tembakau tidak dimaksimalkan, maka akan mengancam kesejahteraan bangsa, terutama anak-anak dan mereka yang ada dalam kemiskinan.
"Indonesia pun akan kehilangan potensi ekonomi terbesar generasi emasnya," ujarnya.
Karena itu, Emil Salim mengharapkan dukungan dari negara-negara di seluruh dunia, khususnya di kawasan Asia Pasifik, untuk dapat membantu Indonesia keluar dari masalah epidemi bahaya rokok yang mengancam generasi muda.
"Negara Asia Pasifik harus saling mendukung dan bekerja sama untuk meningkatkan upaya pengendalian tembakau untuk melindungi generasi penerus yang sejahtera," tuturnya.
Emil mengundang seluruh negara Asia Pasifik untuk datang ke Bali pada 2018 menghadiri APACT ke-12 bertema "Pengendalian Tembakau untuk Pembangunan yang Berkelanjutan guna Memastikan Generasi yang Sehat" yang akan diketuai Arifin Panigoro. Pada APACT ke-11, Arifin juga menyampaikan sambutan sebagai tuan rumah konferensi berikutnya.
APACT sudah diadakan di berbagai negara Asia Pasifik menjadi wadah berbagi pengalaman keberhasilan dan tantangan serta bertukar informasi melalui presentasi penelitian ilmiah untuk meningkatkan upaya pengendalian tembakau di negara peserta masing-masing.
Berawal dari sekitar 300 anggota delegasi, APACT ke-11 di Beijing yang diselenggarakan pada 23-25 September 2016 dihadiri 800 anggota delegasi dari 21 negara Asia Pasifik. Dari Indonesia, diwakili Komnas PT, hadir sembilan orang.
Ketua Umum Komnas PT dr Prijo Sidipratomo mengatakan penyelenggaraan APACT ke-12 di Indonesia diharapkan menjadi dorongan bagi masyarakat Indonesia, terutama pemerintah, untuk lebih memperhatikan masalah epidemi bahaya rokok dan mencari upaya serta membuat aturan pengendalian tembakau yang komprehensif.
"Indonesia menjadi salah satu negara yang paling sulit dalam upaya pengendalian tembakau karena mendapat tantangan yang sangat besar dari berbagai pihak. Menjadi tuan rumah APACT ke-12 akan memperlihatkan kepada negara-negara lain maupun masyarakat bahwa kami serius dalam upaya pengendalian tembakau di Indonesia," katanya. (*)
Berita Terkait
Kementan alokasikan Rp33,34 miliar pulihkan pertanian di Sumbar
Minggu, 19 Mei 2024 5:12 Wib
Dirut Semen Padang kunjungi lokasi Banjir Bandang, Bupati: bantu kami bangkit
Sabtu, 18 Mei 2024 20:18 Wib
Wagub : Amatir radio berperan penting sampaikan informasi saat bencana
Sabtu, 18 Mei 2024 20:15 Wib
BNPB-PVMBG pantau sedimen di hulu sungai kawasan Gunung Marapi
Sabtu, 18 Mei 2024 20:15 Wib
Disperkim lakukan pemeriksaan rutin deteksi dini masalah kesehatan
Sabtu, 18 Mei 2024 20:14 Wib
Produksi padi Januari-April 2024 di Pasaman Barat 40.819 ton
Sabtu, 18 Mei 2024 20:14 Wib
Tugas Perdana Sebagai Pj Wali Kota, Andree Algamar Sambut Kedatangan Menteri Pertanian Amran Sulaiman
Sabtu, 18 Mei 2024 19:41 Wib
"Sinergi kolaborasi untuk negeri", IDI Pasbar dekatkan pelayanan kesehatan ke masyarakat Kinali
Sabtu, 18 Mei 2024 19:36 Wib