Jakarta, (Antara Sumbar) - Universitas Gadjah Mada (UGM) mengembangkan aplikasi berbasis teknologi android bernama "Biodiversitas" guna mengenalkan keanekaragaman flora dan fauna di Indonesia, demikian siaran pers dari UGM yang diterima di Jakarta, Kamis.
Menurut ketua tim pengembang aplikasi, Sena Adi Subrata, teknologi tersebut dibuat oleh tim dari Fakultas Kehutanan dan MIPA UGM.
Dia menjelaskan aplikasi ini bertujuan menumbuhkan kesadaran di lingkungan akademik untuk melindungi biodiversitas di kampus UGM.
Kesadaran ini ditumbukan dengan mengenalkan keanekaragaman hayati yang dimiiliki oleh Indonesia, terutama yang terdapat di kampus UGM dengan cara populer yakni melalui aplikasi android.
"Dengan cara yang populer ini, kami berharap dapat menarik banyak civitas akademika untuk mengenal, berbagi data dan akhirnya tumbuh kesadaran untuk melindunginya," jelas Sena.
Pengembangan aplikasi ini didanai oleh Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat UGM melalui hibah Pendidikan Untuk Pembangunan Berkelanjutan atau "Education for Sustainable Development".
Sena mengatakan aplikasi android ini merupakan salah satu wujud nyata UGM sebagai kampus yang inovatif.
Sementara itu menurut salah satu anggota tim yang bertanggung jawab atas konten flora, Atus Syahbudin terobosan seperti ini diperlukan sebagai salah satu media yang membuat proses pembelajaran menjadi lebih menarik dan tidak membosankan.
"Perkuliahan mengenai pengenalan pohon, dendrologi, atau fitogeografi pohon harus dapat menghadirkan perawakan pohon di dalam kelas. Mahasiswa terus diupayakan selalu dekat dan mudah dalam mengakses materi pembelajaran. Aplikasi Biodiversitas menjadi salah satu solusinya," ungkapnya.
Saat ini, aplikasi Biodiversitas, yang akan terus disempurnakan hingga akhir Oktober 2016 ini, baru tersedia dalam versi betha dan sudah dapat diunduh pada tautan https://biodiversitas.fkt.ugm.ac.id/. (*)
Berita Terkait
Sakti Wahyu Trenggono: Perguruan tinggi harus didukung dana yang kuat
Selasa, 31 Oktober 2023 18:31 Wib
Tim UGM ciptakan alat penangkap karbon
Rabu, 25 Oktober 2023 6:56 Wib
Balsam penyembuh luka karya mahasiswa UGM
Rabu, 11 Oktober 2023 16:54 Wib
Pemkab Pasaman Barat-UGM kerja sama tingkatkan pendataan objek PBB-P2
Selasa, 11 April 2023 17:06 Wib
Tim peneliti UGM ungkap telah deteksi gejala sebelum gempa magnitudo 5,6 di Cianjur
Selasa, 29 November 2022 6:27 Wib
Panglima TNI Hadiri Pelantikan Dokter Baru UGM
Rabu, 12 Oktober 2022 17:44 Wib
Mahasiswa UGM ciptakan jaket pendeteksi kecelakaan lalu lintas, begini cara kerjanya
Jumat, 9 September 2022 6:23 Wib
Pakar UGM nilai Indonesia berpeluang menjadi juru runding Rusia-Ukraina
Jumat, 25 Maret 2022 6:10 Wib