Padang (ANTARA) - Ketua Majelis Wali Amanat Universitas Andalas (Unand) Sumatra Barat Sakti Wahyu Trenggono menegaskan kemajuan suatu perguruan tinggi harus didukung dengan ketersediaan anggaran yang kuat atau memadai.
"Untuk menjadi maju dan kuat dibutuhkan logistik atau sumber pendanaan yang hebat," kata Sakti Wahyu Trenggono di Padang, Selasa.
Sebaliknya, apabila perguruan tinggi hanya mengandalkan pendanaan dari penerimaan mahasiswa baru, atau anggaran pendapatan belanja negara (APBN), maka transformasi kemajuan dunia pendidikannya akan lambat.
"Menurut saya, kalau hanya mengandalkan APBN dan penerimaan mahasiswa baru, sudah 78 tahun Indonesia merdeka ya seperti ini," katanya.
Padahal, kata Wahyu Trenggono lebih lanjut, Indonesia juga memiliki sumber daya manusia yang mumpuni dan berkualitas serta dapat bersaing di tingkat global. Sebagai contoh, anggota Majelis Wali Amanat Unand yang mampu bersaing di tingkat internasional yakni Arcandra Tahar.
"Kita memiliki sumber daya manusia yang luar biasa hebat, sebagai contoh Dr Arcandra Tahar yang lama melanglang buana di luar," katanya.
Menurut dia, Arcandra Tahar merupakan salah satu bukti bahwa sumber daya manusia Indonesia juga mampu bersaing di tingkat internasional. Oleh karena itu, untuk meningkatkan atau mendorong kemajuan pendidikan, perguruan tinggi harus didukung pendanaan yang kuat.
"Pemahaman beliau sangat luar biasa tentang energi. Beliau juga fokus dan konsisten terhadap pemahamannya soal energi," kata Sakti Wahyu Trenggono.
Terkait rektor Unand yang baru saja terpilih yakni Efa Yonnedi, Wahyu Trenggono berharap agar Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis tersebut mampu membawa Unand mewujudkan cita-cita menjadi kampus kelas dunia atau world class university.
Kalaupun hal tersebut sulit tercapai, ia berpesan paling tidak Unand bisa menjadi salah satu perguruan tinggi yang berpengaruh di kawasan Asia atau Asia Tenggara.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Sakti Wahyu Trenggono: Perguruan tinggi harus didukung dana yang kuat