Jakarta, (Antara Sumbar) - Indonesia mengundang Taiwan untuk masuk dalam investasi di sektor maritim guna mendukung program pemerintah mewujudkan mimpi menjadi poros maritim dunia.
Direktur Perencanaan Investasi Agribisnis dan Sumber Daya Alam Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Hanung Harimba Rachman di Jakarta, Selasa, mengatakan sektor maritim telah menjadi salah satu prioritas investasi yang ditargetkan terus meningkat dalam program lima tahunan.
"Sektor maritim merupakan salah satu prioritas dalam rencana strategis kami sepanjang 2014-2019, di mana ada bidang galangan kapal, industri perikanan dan ruang pendingin yang bisa Anda masuki," katanya dalam seminar Prospek Tata Kelola Maritim dan Kerja Sama antara Indonesia dan Taiwan.
Selain itu, bidang lainnya yang juga terbuka bagi para investor Taiwan adalah sejumlah proyek infrastruktur seperti pelabuhan laut hingga energi di laut dalam.
"Pada Januari 2016, pemerintah meluncurkan kebijakan percepatan proyek strategis nasional di mana ada 225 proyek yang juga terbuka bagi Anda karena menggunakan skema kerja sama pemerintah-swasta," katanya.
Hanung menambahkan, investasi dari Taiwan penting bagi Indonesia yang tengah menuju fase industrialisasi. Taiwan sendiri, dikenal kuat dalam bidang industri karena memiliki teknologi mumpuni.
"Taiwan ini menarik karena dia kuat di industri, sementara kita kan ingin industrialisasi, juga kuat di teknologi. Jadi cocok sekali karena kita ingin kembangkan maritim dengan basis teknologi," ujarnya.
Perwakilan Taipei Economic and Trade Office (TETO) di Indonesia Liang Jen Chang menyambut tawaran kerja sama di bidang maritim tersebut.
Menurut dia, kerja sama Indonesia dan Taiwan di bidang maritim harus terus ditingkatkan merujuk adanya perubahan global.
"Taiwan dan Indonesia sudah punya hubungan yang erat sejak bertahun-tahun yang lalu. Tapi di saat ini, hubungan yang sudah baik ini tak lagi cukup karena waktu kini berubah, terutama di sektor maritim," katanya.
Berdasarkan data BKPM, Taiwan merupakan salah satu investor terbesar yang menanamkan modal di Indonesia. Sepanjang semester pertama 2016, Taiwan telah merealisasikan 816 juta dolar AS investasi di Indonesia melalui industri kertas dan sekitar 400 juta dolar AS di industri logam. (*)
Berita Terkait
Gubernur Sumbar undang lima kementerian bahas pembangunan diMentawai
Jumat, 23 Februari 2024 20:32 Wib
OJK sumbar sosialisasikan Undang-undang penguatan sektor jasa keuangan
Sabtu, 9 Desember 2023 19:53 Wib
Padang gelar festival budaya upaya menarik kunjungan wisatawan
Minggu, 29 Oktober 2023 17:40 Wib
Kemenlu India undang jurnalis negara G20 berkunjung jelang KTT 2023
Senin, 14 Agustus 2023 8:24 Wib
Kemendes PDTT: UU Desa bawa kemajuan pesat terhadap pariwisata
Minggu, 6 Agustus 2023 16:24 Wib
Muhaimin Iskandar tegaskan sudah undang Ketum PBNU di Harlah PKB
Senin, 24 Juli 2023 6:59 Wib
Unand undang profesor perguruan tinggi top dunia untuk wujudkan WCU
Senin, 3 Juli 2023 13:23 Wib
Anggota DPR jelaskan urgensi RUU Perampasan Aset
Minggu, 14 Mei 2023 5:05 Wib