Kerabat Marudut dan Wartawan Ricuh

id kasus, suap, kajati, jakarta

Jakarta, (Antara Sumbar) - Kerabat Marudut terdakwa perantara suap kepada Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) DKI Jakarta, ricuh dengan sejumlah wartawan pasca pembacaan vonis di Pengadilan Tipikor, Jumat.

Awalnya sejumlah fotografer yang akan memotret Marudut usai mendengarkan vonis hakim dipukul di ruang sidang oleh kerabat Marudut.

"Seusai hakim membacakan putusan, beberapa pengunjung sidang mendorong kami. Setelah itu dari arah belakang seorang pengunjung memukul saya yang akan mengambil gambar tanpa alasan yang jelas," kata fotografer Harian Jawa Pos Imam Husein yang menjadi fotografer pertama yang terkena pukulan di gedung Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Jumat.

Satu pewarta lain yang juga terkena pukulan adalah Dedi Muhsoni, kontributo JakTV.

Para pewarta yang tidak terima dengan perlakuan tersebut berusaha mencari pelaku pemukulan dan meminta pelaku keluar dari ruang sidang, tapi pelaku dilindungi para pengunjung lain.

Saat kerumunan massa fotografer dan pendukung Marudut ke luar dari ruang sidang dan tiba di teras pengadilan, beberapa pengunjung sidang malah menghalangi wartawan untuk turun ke ruang bawah gedung pengadilan.

Sebelum tercapai dialog, salah satu pengunjung sidang melemparkan tong sampah ke arah fotografer tapi malah mengenai pengunjung lain. Namun hal itu malah memicu aksi dorong-dorongan selanjutnya sehingga menyebabkan korban selanjutnya yaitu Reza Ensir, fotografer portal hukumonline.

Pewarta foto pun sempat mencari para pemukul ke lantai bawah gedung pengadilan tapi tidak menemukan pemukulnya.

"Kami juga tidak ingin dan tidak kehendaki ini terjadi. Kami minta maaf," kata kerabat Marudut.

Situasi baru dapat kondusif setelah petugas keamanan pengadilan melerai kedua pihak. (*)