Simpang Empat, (Antara Sumbar) - Jajaran Kepolisian Resor (Polres) Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar), menggelar sosialisasi bahaya penyebaran paham radikalisme, prokekerasan dan dan intoleransi di dua sekolah yang ada di daerah itu.
"Benar, kegiatan ini adalah tindak lanjut dari sosialisasi dengan tokoh agama, adat, pers dan masyarakat beberapa waktu lalu. Kalau ini dilakukan di sekolah," kata Kepala Polres Pasaman Barat, AKBP Djoko Ananto melalui Kepala Satuan Intelkam, AKP Muzhendra di Simpang Empat, Senin.
Sosialisasi dilakukan di lapangan SMA N 1 Pasaman dengan tema membangun sekelah sebagai basis anti raidikalisne pro kekerasan dan intoleransi.
Sosialisasi itu diawali dengan upacara bendera dengan inspektur upacara, AKP Muzhendra.
Setelah itu dilanjutkan dengan sosialisasi bahaya paham radikalisme, prokekerasan dan intoleransi terhadap para siswa.
"Sosialisasi ini merupakan upaya dari pihak kepolisian dalam rangka memberikan pencerahan dan pemahaman kepada siswa tentang bahaya paham tersebut," kata Muzhendra.
Menurutnya, paham itu identik dengan kekerasan dan membahayakan para siswa. Sosialisasi itu dilalukan agar paham tersebut tidak tumbuh berkembang di wilayah Pasaman Barat.
Ia menyebutkan pihak Polres Pasaman Barat akan terus melakukan sosialisasi kepada seluruh lapisan masyarakat, baik kepada pelajar, tokoh masyarakat, pemuda dan agama maupun organisasi lainnya yang ada di wilayah hukum Polres Pasaman Barat.
"Dengan adanya sosialisasi ini maka seluruh lapisan masyarakat yang ada akan memahami bahayanya. Paham itu jelas bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945," sebutnya.
Ia mengemukakan paham itu dikhawatirkan akan menpengaruhi generasi muda terutama kalangan pelajar yang ada.
Untuk itu, ia mengharapkan kepada pelajar dan guru jika melihat dan menemukan paham yang seperti itu atau terlihat aneh maka diharapkan segera laporkan kepihak yang berwajib.
Sementara itu Kepala Sekolah SMA N 1 Pasaman, Mastudiar menyanbut baik adanya upacara dan sosialisasi bahaya paham radikal oleh jajaran Polres Pasaman Barat.
Menurutnya sosialisasi itu sangat positif dalam memberikan pemahaman kepada pelajar tentang bahaya paham tersebut.
"Mudah-mudahan kegiatan ini dapat berlangsung terus kedepannya. Kami siap bekerja sama dengan Polres Pasaman Barat terutama Satuan Intelkam," katanya.
Usai melakukan sosialisasi kepada para siswa, Satuan Intelkam Polres Pasaman Barat bersama pihak SMAN 1 Pasaman menandatangani kesepakatan bersama menolak paham radikalisme, prokekerasan dan intoleransi.
Sementara itu di SMA N 1 Koto Balingka juga dilakukan sosialisasi paham tersebut yang dipimpin oleh Kepala Satuan Pol Air, AKP Sutarman. (*)
Berita Terkait
Bawaslu Pasaman Barat evaluasi panwaslu kecamatan "existing" untuk Pilkada
Jumat, 26 April 2024 15:23 Wib
Balitbangda Pasaman Barat pelajari pembuatan gula merah dari sawit
Jumat, 26 April 2024 14:16 Wib
Pelayanan paspor kembali dibuka di Pasaman Barat
Kamis, 25 April 2024 18:41 Wib
Pemkab Pasaman Barat gandeng Balitbang propinsi pelajari pembuatan gula merah dari sawit
Kamis, 25 April 2024 18:39 Wib
KPU Pasaman Barat buka pendaftaran bagi 55 PPK Pilkada Serentak 2024
Kamis, 25 April 2024 18:37 Wib
Kejati Pasaman Barat memusnahkan barang bukti 31 perkara pidana umum
Kamis, 25 April 2024 9:09 Wib
Kemenkumham Sumbar ikuti diskusi publik Naskah Akademik Ranperda DPRD Pasaman
Rabu, 24 April 2024 19:54 Wib
Kejari Pasaman Barat nilai perkara pencabulan persoalan serius dan harus ada penanganan
Rabu, 24 April 2024 18:14 Wib