Longsor Pegunungan Arfak Timpa Enam Kampung

id Longsor Arfak, Papua Barat

Longsor Pegunungan Arfak Timpa Enam Kampung

Ilustrasi. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Manokwari, (AntaraSumbar) - Longsor yang terjadi di wilayah Kabupaten Pegunungan Arfak, Papua Barat, Senin, menimpa enam kampung di dua distrik daerah tersebut.

Dihubungi dari Manokwari, Senin, Meyus Dowansiba warga kampung Leihak Distrik Hink menyebutkan, enam kampung tersebut yakni, Kampung Apui dan Demaisi Distrik Menyambauw serta Kampung Leihak, Sopnyai, Cangoisi dan kampung Demunti, Distrik Hink.

Dia mengungkapkan, di kampung Leihak empat rumah warga rata dengan tanah akibat tersapu material longsor.

"Selama satu minggu ini hujan deras, mungkin itu yang menyebabkan terjadinya longsor," ujarnya lagi.

Meskipun demikian di kampung Leihak, lanjutnya tidak ada korban jiwa. Saat bencana datang warga bergegas menghindar dari reruntuhan material longsor tersebut.

Dia menjelaskan, lima orang yang dilaporkan hilang adalah warga kampung Sopnyai, Distrik Hink. Lima orang tersebut, saat ini masih dalam pencarian.

"Lima orang itu tinggal di satu rumah, rumah mereka tertimbun material tanah dan batu dari longsoran itu. Sampai saat ini belum diketahui nasibnya," kata Yermias, warga lainnya.

Di menambahkan, di kampung Cangoisi, tiga rumah tertimbun longsor. Hal yang sama terjadi di kampung Demunti.

Selain itu, kata dia, ada beberapa rumah di kampung tersebut hanyut tersapu arus air dari luapan kali mati yang ada di kampung tersebut.

Yeremias mengungkapkan, hingga Senin sore, belum ada tim maupun dinas terkait yang datang untuk meninjau lokasi longsor.

"Pencarian lima orang yang hilang itu, dilakukan sendiri oleh warga dengan memanfaatkan peralatan seadanya. Dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) belum ada yang turun," ujarnya menambahkan.

Pegunungan Arfak hanya dapat dilalui dari dua arah, yakni dari arah Kabupaten Manokwari dan Manokwari Selatan. Longsor yang terjadi Senin pagi ini membuat aksesibilitas transportasi dari dua arah tersebut putus total.

Material longsor menutupi dua titik ruas jalan tersebut. Hingga malam ini, hujan masih mengguyur daerah ini, kondisi itu menyulitkan proses evakuasi dan penyaluran bantuan baik relawan maupun logistik. (*)