Pemkot Bukittinggi Siapkan Hari Pencanangan Kota Wisata

id Bukittinggi, Hari Pencanangan Kota Wisata

Bukittinggi, (AntaraSumbar) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bukittinggi menyiapkan acara untuk memperingati hari pencanangan daerah itu sebagai Kota Wisata pada 11 Maret.

"Tahun ini peringatan ke-32. Kami sudah lakukan beberapa persiapan seperti melakukan rapat dan akan ada beberapa even yang digelar," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Bukittinggi, Melfi Abra di Bukittinggi, Senin.

Ia menegaskan kegiatan untuk memperingati hari pencanangan sebagai Kota Wisata itu dimulai sejak 6 Maret dan direncanakan sampai 13 Maret 2016.

"Hari pertama pada 6 Maret, dimulai dengan kegiatan senam massal di Taman Jam Gadang kemudian dilanjutkan dengan menyusuri beberapa objek wisata di kota itu," ujarnya.

Ia menjelaskan setelah melakukan senam massal, masyarakat akan diarahkan menyusuri objek wisata melalui Janjang Gudang, Janjang 40 atau Jalan Wowo untuk masuk ke Taman Marga Satwa dan Budaya Kinantan (TMSBK), kemudian ke Benteng de Kock, Lobang Jepang dan berakhir di Medan Nan Bapaneh di Panorama.

Selanjutnya, pada 7 sampai 10 Maret diisi dengan kegiatan pengenalan satwa pada murid TK dan PAUD di TMSBK.

"Dalam kegiatan itu, anak-anak akan didampingi agar dapat mengenal satwa-satwa dan bagaimana cara memerlakukan satwa dengan benar," katanya.

Kemudian, pada 11 Maret 2016, jika diizinkan oleh Wali Kota setempat, masyarakat dapat masuk ke objek wisata-objek wisata tanpa dipungut biaya.

"Malam harinya, akan ada resepsi pencanangan Bukittinggi sebagai Kota Wisata. Dilanjutkan Tari Piring massal oleh semua sanggar di Bukittinggi pada 12 Maret 2016," tambahnya.

Sementara, untuk kegiatan pada 13 Maret 2016, pihaknya beserta sponsor masih merancang acara berupa festival kuliner dengan tema "Fun Culinary".

"Bentuknya berupa lomba memasak masakan tradisional Sumbar secara berkelompok. Ada dua kategori, yang pertama terdiri dari 100 kelompok masak, setiap kelompok beranggota lima orang yang memasak secara bergantian. Dan ada 100 kelompok masak yang dalam setiap kelompok ada dua orang yang memasak secara bersama-sama," jelasnya.

Setelah acara, semua peralatan yang digunakan akan dilelang oleh sponsor dan menjadi milik pemenang lelang.

"Kami berharap, masyarakat turut antusias mendukung acara itu. Kami juga akan edarkan surat untuk kegiatan 'Fun Culinary' bila telah selesai pembicaraan teknis dengan pihak sponsor," katanya. (cpw)