New York, (Antara/Xinhua) - Kurs dolar AS melemah terhadap sebagian besar mata uang utama di New York pada Selasa (Rabu pagi WIB), di tengah aksi jual di saham global dan penurunan harga minyak.
Saham-saham AS turun secara luas di tengah aksi jual. Pasar ekuitas Jepang anjlok lebih dari lima persen pada Selasa karena investor melarikan diri ke tempat yang aman. Saham Eropa juga mengalami kerugian yang luas dengan Indeks Stoxx 600 Eropa turun 2,4 persen pada Selasa.
Sementara itu, harga minyak memperpanjang penurunan mereka pada Selasa, karena pasar memperkirakan pasokan global melebihi permintaan.
Gejolak pasar di seluruh dunia telah memicu permintaan untuk mata uang "safe haven" termasuk yen Jepang dan franc Swiss. Yen menguat 0,60 persen terhadap greenback pada Selasa menyentuh level tertinggi sejak November 2014.
Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,53 persen menjadi 96,063 pada akhir perdagangan.
Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi 1,1289 dolar AS dari 1,1198 dolar pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,4457 dolar AS dari 1,4425 dolar. Dolar Australia turun menjadi 0,7058 dolar AS dari 0,7080 dolar.
Dolar AS dibeli 114,90 yen Jepang, lebih rendah dari 115,34 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS bergerak turun menjadi 0,9722 franc Swiss dari 0,9861 franc Swiss dan tergelincir menjadi 1,3893 dolar Kanada dari 1,3952 dolar Kanada. (*)
Berita Terkait
Harga emas Antam turun Rp11.000 jadi Rp1,343 juta per gram
Jumat, 17 Mei 2024 9:18 Wib
Rupiah Jumat pagi turun 60 poin menjadi Rp15.984 per dolar AS
Jumat, 17 Mei 2024 9:17 Wib
Harga emas Antam melonjak hingga Rp1,354 juta per gram
Kamis, 16 Mei 2024 10:22 Wib
Jalur alternatif Padang - Bukittinggi rawan longsor
Rabu, 15 Mei 2024 17:55 Wib
Harga emas Antam naik ke angka Rp1,332 juta per gram
Rabu, 15 Mei 2024 9:00 Wib
Pelatihan membuat hantaran pernikahan bagi para pencari kerja
Selasa, 14 Mei 2024 12:13 Wib
Harga emas Antam tergelincir ke Rp1,324 juta per gram
Selasa, 14 Mei 2024 8:58 Wib
Pertamina imbau warga bijak gunakan BBM saat darurat bencana
Senin, 13 Mei 2024 18:31 Wib