Unand Buka Kesempatan Sekolah Berdialog tentang SNMPTN

id Unand, SNMPTN, Sekolah, Dialog

Padang, (AntaraSumbar) - Universitas Andalas (Unand) Padang membuka kesempatan kepada sekolah menengah atas atau kejuruan yang ada di Indonesia berdialog dengan pimpinan kampus terkait Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).

"Kami mempersilahkan sekolah untuk datang ke Unand guna menggali informasi tentang SNMPTN atau mengenai kampus dan prodinya," Kata Kepala Biro Akademik dan Kemahasiswaan Unand, Syafwardi di Padang, Senin.

Dia menyebutkan dengan memberikan kesempatan kepada sekolah ini kedua belah pihak akan mendapat keuntungan. Sementara bagi Unand, katanya menambahkan, kunjungan ini akan memudahkan dalam sosialisasi SNMPTN atau SBMPTN serta dalam promosi kampus.

Sedangkan bagi sekolah hal ini akan membuka cakrawala pengetahuan siswa tentang kampus termasuk melihat dan merasakan suasananya.

"Proses SNMPTN cukup rumit bila dijabarkan, dengan dialog dengan sekolah hal ini akan menjadi mudah dipahami," katanya.

Menurutnya dari pengalaman terdahulu banyak sekolah yang gagal mendaftarkan siswanya untuk mengikuti SNMPTN.

Permasalahannya kata dia, karena kurangnya pengetahuan dan pemahaman dari materi yang diberikan saat sosialisasi.

Dengan adanya dialog ini hal tersebut dapat dicegah dan permasalahan semisal kesulitan pada pengisian Pangkalan Data Siswa dan Sekolah juga akan teratasi.

"Semua sekolah baik dalam maupun luar Sumbar bahkan hingga luar negeri dapat berkunjung dan berdialog dengan pimpinan Unand," katanya.

Dengan catatan telah mengurus administrasi dan pemberitahuan dengan rentang waktu sebelum berkunjung.

"Biasanya rektor, wakil rektor, kepala biro bahkan pimpinan fakultas akan menjadi narasumber dalam dialog tersebut," ujarnya.

Sementara itu guru di salah satu SMA negeri kota Padang, Rhama mengapresiasi langkah Unand dalam membuka kesempatan sekolah berdialog ini.

Menurutnya hal ini dapat membantu sekolah dan siswa dalam mempersiapkan untuk SNMPTN.

"Khusus bagi siswa ini dapat memotivasi untuk belajar lebih giat demi masuk perguruan tinggi favorit," katanya. (*)