Chicago, (Antara/Xinhua) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange menetap lebih rendah pada Senin (Selasa pagi WIB), tertekan oleh penguatan dolar AS.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember turun 5,7 dolar AS atau 0,52 persen menjadi menetap di 1.089,40 dolar AS per ounce.
Para analis mengatakan emas tertekan oleh dolar yang lebih kuat meskipun saham-saham AS turun pada Senin, karena dolar yang lebih kuat dapat mengurangi daya tarik emas berjangka untuk pembeli dengan mata uang lainnya.
Beberapa analis mengatakan peningkatan pengeluaran pribadi AS menggarisbawahi optimisme atas kesehatan ekonomi dan mendukung kasus untuk kenaikan suku bunga tahun ini, juga memberi tekanan tambahan bagi emas pada Senin.
Departemen Perdagangan AS pada Senin mengatakan dalam sebuah laporan bahwa belanja konsumen naik sesuai perkiraan 0,2 persen pada Juni, turun dari revisi naik 0,7 persen pada Mei dengan pelambatan sebagian dikaitkan dengan penjualan kendaraan yang lebih rendah.
Perak untuk pengiriman September turun 23 sen, atau 1,56 persen, menjadi ditutup pada 14,515 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober kehilangan 17,9 dolar AS, atau 1,82 persen, menjadi ditutup pada 967,10 dolar AS per ounce. (*)
Berita Terkait
Harga emas Antam turun jadi Rp1,313 juta per gram
Sabtu, 4 Mei 2024 12:13 Wib
Rupiah pada Jumat pagi menguat jadi Rp16.077 per dolar AS
Jumat, 3 Mei 2024 9:41 Wib
Harga emas Antam turun jadi Rp1,318 juta per gram
Jumat, 3 Mei 2024 9:01 Wib
Harga emas Antam meroket jadi Rp1,327 juta per gram
Kamis, 2 Mei 2024 9:29 Wib
Rupiah pada Kamis menguat jadi Rp16.225 per dolar AS
Kamis, 2 Mei 2024 9:29 Wib
Harga emas Antam merosot jadi Rp1,310 juta per gram
Rabu, 1 Mei 2024 11:25 Wib
Pengadilan jatuhkan hukuman seumur hidup bagi pengedar ganja di Pariaman
Selasa, 30 April 2024 19:07 Wib
BI ungkap tiga sektor asal Sumbar potensial kuasai pasar global
Senin, 29 April 2024 19:46 Wib