Festival Pesisir Pariaman Diawali Lomba Kuliner Sate

id Festival Pesisir Pariama

Festival Pesisir Pariaman Diawali Lomba Kuliner Sate

Sate Pariaman (Antara)

Pariaman, (Antara) - Lomba kuliner berupa sajian khas "sate Piaman" ikut menyemarakkan hari pertama penyelenggaraan "Festival Pesisir Pariaman" yang dihelat Pemerintah Kota (Pemkot) Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) di pantai Pariaman, Rabu.

"Lomba kuliner sate ini sangat potensial dan menarik untuk dilombakan sehingga masyarakat Sumbar mengetahui kalau Kota Pariaman memiliki kuliner sate yang istimewa," kata Wakil Gubernur Sumbar, Muslim Kasim di Pariaman, Rabu.

Ia mengatakan, selama ini sate Pariaman dikenal akan kelezatannya di berbagai daerah di Sumbar, namun beberapa tahun terakhir semarak sate asal daerah itu semakin redup dengan munculnya kuliner sate dari daerah lain.

"Kita jangan mau kalah dengan sate asal daerah lain, kita juga harus memiliki daya tarik sendiri," katanya.

Selain itu, dalam lomba kuliner sate Piaman akan diambil dua orang pedagang sate yang dianggap memiliki cita rasa paling lezat, dan akan dibina dengan pengetahuan serta diberi pengelolaan untuk pengembangan usahanya.

"Nantinya mereka yang memenangi lomba akan kita bina dan dibuatkan tempat khusus, sehingga wisatawan yang datang ke sini mengetahui di mana tempat makan sate yang enak," ujarnya.

Sementara itu, Wali Kota Pariaman, Mukhlis Rahman menyebutkan kuliner sate daerah ini memang sudah mulai menurun, namun Pemkot Pariaman akan berusaha memajukan wisata kuliner di daerah itu, salah satunya dengan mengadakan lomba kuliner masakan khas.

Lomba itu diikuti puluhan pedagang sate yang berasal dari Kota Pariaman maupun Kabupaten Padangpariaman, menyediakan berbagai hidangan sate yang mereka unggulkan untuk diperlombakan.

Salah seorang pedagang sate Yanuar Efendi mengaku senang dengan acara tersebut, selain menambah penghasilan juga turut memajukan kuliner sate daerah itu.

"Saya sudah enam tahun berjualan sate, dengan adanya kegiatan ini, selain menambah pendapatan yang biasaya hanya Rp300.000 per hari kini mencapai Rp500.000 per hari," kata dia.

Hal sama juga diutarakan Risna Fitri, peserta lomba kuliner sate. Ia merasa senang dengan adanya perlombaan itu.

"Saya bangga bisa ikut serta dalam lomba ini, selain menciptakan sate yang enak, juga ingin memperlihatkan kalau sate asal Pariaman juga tidak kalah enaknya dengan daerah lain," katanya. (*)