Jakarta, (Antara) - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mendorong agar arsip dan sejarah Konferensi Asia Afrika (KAA) untuk masuk dalam catatan sejarah penting dunia melalui "Memory of the World" (MOW).
"Momen tersebut merupakan representasi kekuatan baru negara-negara bekas jajahan di Asia Afrika dan menawarkan sebuah alternatif tata dunia baru di tengah dominasi negara adi kuasa, jadi sangatlah penting," kata Kepala LIPI Iskandar Zulkarnain di Jakarta, Senin.
Dalam acara seminar internasional tersebut, ia menjelaskan secara umum, ada lima nilai universal yang tertuang dalam KAA 1955.
Pertama perdamaian dunia, kemudian kemerdekaan, kebebasan, kesejahteraan umat manusia, dan internasionalisme.
Warisan dunia ini dianggap perlu untuk dilestarikan serta dirawat bersama arsip-arsip penting dunia lainnya.
Saat ini proses administrasi sedang di proses oleh UNESCO bersamaan dengan sekitar 70 arsip-arsip negara lain di dunia.
Untuk bisa memasukkan KAA dalam MOW, Indonesia perlu dukungan dari negara-negara internasional, setidaknya minimal lima.
Hingga saat ini, negara yang telah mendukung adalah India, Sri Lanka, Myanmar, Pakistan dan Indonesia sendiri sebagai sponsornya.
Sedikit terlambat apabila dilihat dari upaya yang baru dimulai setelah 60 tahun KAA diselenggarakan.
Namun, hal ini dijelaskan bahwa pengumpulan arsip memerlukan waktu lama, dan lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali.
Ia berharap warisan-warisan penting tentang peran Indonesia bagi dunia bisa diakui dan dibukukan mengenai otentik arsipnya. (*)
Berita Terkait
LIPI kembangkan ventilator Sivenesia untuk penanganan COVID-19
Sabtu, 17 Juli 2021 14:19 Wib
LIPI temukan varian Delta asal India dari spesimen pasien COVID-19 asal Karawang
Selasa, 22 Juni 2021 10:24 Wib
BMKG-LIPI kembangkan riset sistem perkiraan untuk gempa lebih dari 6,5 M
Minggu, 6 Juni 2021 9:21 Wib
Delapan spesies tumbuhan jadi temuan baru dua peneliti LIPI di 2020
Minggu, 18 April 2021 13:02 Wib
Mobil Hidrogen Karya LIPI
Senin, 14 Desember 2020 18:01 Wib
LIPI TEMUKAN ALAT DETEKSI ALTERNATIF COVID-19
Rabu, 26 Agustus 2020 14:36 Wib
LIPI: Minimal 50 persen efektivitas vaksin memberi manfaat cegah COVID-19 menginfeksi
Rabu, 29 Juli 2020 6:09 Wib
LIPI sebut kandidat 27 vaksin COVID-19 masuki tahap uji klinis
Rabu, 29 Juli 2020 6:04 Wib