Jakarta, (Antara) - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Selasa pagi bergerak menguat sebesar 10 poin menjadi Rp12.978 dibandingkan sebelumnya di posisi Rp12.988 per dolar AS.
"Adanya ekspektasi belanja pemerintah yang akan maksimal pada kuartal II tahun ini menjadi salah satu sentimen positif bagi mata uang rupiah," kata Pengamat Pasar Uang Bank Himpunan Saudara Rully Nova di Jakarta, Selasa.
Menurut dia, belanja pemerintah yang akan maksimal terutama dalam rangka mendorong pembangunan infrastruktur akan menopang ekonomi Indonesia menjadi lebih baik ke depannya.
"Dengan begitu, produk domestik bruto (PDB) kuartal selanjutnya berpotensi meningkat, dan pada akhirnya berdampak positif bagi mata uang rupiah ke depannya," katanya.
Ia mengatakan bahwa tren rupiah yang berada dalam area negatif pada beberapa hari terakhir ini merefleksikan PDB kuartal I 2015 yang akan diumumkan oleh BPS lebih rendah dibandingkan kuartal IV 2014 yang sebesar 5,01 persen.
Analis Samuel Sekuritas Rangga Cipta mengemukakan bahwa pada hari ini (Selasa, 5/5) angka PDB kuartal I 2015 ditunggu pasar dan diperkirakan berada di kisaran 4.8-4.9 persen. Angka PDB yang lebih rendah dari kuartal sebelumnya dapat menahan laju mata uang rupiah.
"Diharapkan pemerintah merespon perlambatan dengan kebijakan yang mempercepat penyerapan anggaran, sementara Bank Indonesia membantu dengan pelonggaran moneter lanjutan," katanya. (*)
Berita Terkait
Rupiah pada Rabu pagi melemah jadi Rp16.090 per dolar AS
Rabu, 8 Mei 2024 9:13 Wib
Rupiah menguat seiring data NFP AS lebih rendah dari perkiraan
Senin, 6 Mei 2024 9:39 Wib
Rupiah pada Jumat pagi menguat jadi Rp16.077 per dolar AS
Jumat, 3 Mei 2024 9:41 Wib
Rupiah pada Kamis menguat jadi Rp16.225 per dolar AS
Kamis, 2 Mei 2024 9:29 Wib
BNI hati-hati salurkan kredit valas di tengah fluktuasi rupiah
Senin, 29 April 2024 23:09 Wib
BI Sumbar harap cinta Bangga Paham Rupiah masuk kurikulum di Mentawai
Selasa, 23 April 2024 16:02 Wib
Pemerintah daerah antisipasi penggunaan mata uang asing di Mentawai
Selasa, 23 April 2024 12:49 Wib
Bank Indonesia jangkau daerah 3T untuk edarkan uang baru
Selasa, 23 April 2024 10:53 Wib