Ketua BPK Beri Kuliah Kewirausahaan di Unand

id Ketua BPK Beri Kuliah Kewirausahaan di Unand

Ketua BPK Beri Kuliah Kewirausahaan di Unand

Padang, (Antara) - Ketua Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI), Harry Azhar Azis, memberikan kuliah kewirausahaan di hadapan mahasiswa Universitas Andalas (Unand) Padang, Senin. "Harry Azhar Azis merupakan salah satu tokoh yang memiliki peranan dalam bidang ekonomi dan pengembangan kewirausahaan Indonesia, sehingga tepat," kata Kepala Sub bagian Humas dan Protokol Unand Eriyanty, di Padang, Senin. Dia menyebutkan alasan Unand memilih Harry Azhar Azis sebagai narasumber adalah karena pengalamannya dalam menangani permasalahan ekonomi pada saat menjabat tim ahli ekonomi MPR RI pada masa jabatan 2001-2002. Selain itu, Harry Azhar Azis juga merupakan penggiat usaha sukses dan pernah menjadi konsultan Pertamina pada 2002-2003. Hal lain yang menjadi keistimewaan ketua BPK RI ini yakni pernah menjadi dosen beberapa universitas seperti Taruma Negara, UI serta merupakan salah satu peneliti senior di PAN Asia Research. "Dengan pengalaman segudang itu, Harry Azhar Azis dapat memberikan bekal bagi mahasiswa dalam kuliah tersebut, apalagi Harry Azhar Azis merupakan salah satu putra Minangkabau," katanya. Sementara itu, Rektor Unand Werry Darta Taifur menambahkan keputusan Unand memilih ketua BPK RI untuk memberikan kuliah yakni untuk menunjukkan kepada mahasiswa cara pemeriksaan keuangan negara. "Unand sengaja menggelar kegiatan kuliah dengan BPK ini di awal tahun pembelajaran semester mahasiswa untuk memberi bekal mahasiswa, sekaligus memotivasi para pejabat Unand yang hadir dalam hal pengelolaan keuangan nantinya," katanya. Menurut dia, pengawasan terhadap pengelolaan keuangan ini harus dilakukan sejak awal pada setiap kegiatan sgar hasilnya dapat mencapai sistem pengelolaan yang beropini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). "Sejauh ini, Unand terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan, sehingga nantinya bukan hanya meraih predikat WTP saja, melainkan juga kualitas kinerja dari pengelolaannya," ujar Werry. (**/den)