Lahan Pertanian Pasaman Berkurang 500 Hektare Pertahun

id Lahan Pertanian Pasaman Berkurang 500 Hektare Pertahun

Lubuk Sikaping, (Antara) - Pemerintah Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat (Sumbar), menyatakan dalam beberapa tahun terakhir, luas lahan pertanian di daerah itu mengalami penyusutan sekitar 500 hektare setiap tahunnya. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pasaman, Nasrun di Lubuk Sikaping, Selasa, mengatakan penyusutan itu akibat pembangunan yang terjadi, dan hal itu tidak bisa dihindari. "Pembangunan perumahan, permukiman masyarakat, dan lainnya menyebabkan penyusutan, namun demikian untuk hasil pertanian di daerah ini, masih cupuk baik, salah satunya untuk kebutuhan pokok seperti beras, maupun jagung," kata Nasrun. Ia menambahkan, bukti terjadinya penyusutan lahan pertanian, di daerah ini, berdasarkan validasi data seperti sawah dari luas lahan sekitar 22.400 hektare pada 2013, menjadi 21.000 hektare pada 2014. Berdasarkan data di dinas terkait, seperti padi rata-rata hasil pertanian mencapai 4,5 ton setiap hektarenya, dengan demikian untuk memenuhi kebutuhan masyarakat setempat untuk padi bisa dikatakan surplus. Untuk menjaga tetap bertahannya produksi kebutuhan pokok tersebut, pihaknya terus melakukan berbagai upaya salah satunya dengan efektifitas lahan pertanian. Program efektifitas lahan pertanian salah satunya dimasukkan dalam program prioritas dinas, dengan prioritas peningkatan produksi beras. "Peningkatan produksi beras dilakukan dengan perbaikan irigasi, optimalisasi lahan, tahun ini ada program perbaikan irigasi untuk 1.000 hektare lahan, dengan anggaran mencapai Rp1,1 miliar," jelasnya. Nasrun menambahkan, untuk menekan berkurangnya luas lahan di daerah ini, perlu kajian lebih lanjut, salah satunya melalui penyesuaian Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), ataupun perlu adanya perda yang mengatur hal tersebut. (**/eko)