Serai Wangi Diolah Jadi Berbagai Produk di Solok

id Serai Wangi Diolah Jadi Berbagai Produk di Solok

Serai Wangi Diolah Jadi Berbagai Produk di Solok

Ketua Tim Penggerak PKK Kota Solok Darlinda Irzal Ilyas.

Solok, (Antara) - Serai wangi yang dibudidayakan Tim PKK Kota Solok telah menghasilkan empat produk barang kebutuhan rumah tangga, diantaranya, minyak serai wangi, sampo serai wangi, insektisida, dan sabun serai wangi. Ketua Tim Penggerak PKK (TP-PKK) Kota Solok, H. Darlinda Irzal Ilyas di Solok, Kamis, mengharapkan masyarakat memanfaatkan perkarangan rumah atau lahan yang mereka miliki untuk membudidayakan tanaman tersebut. Dikatakannya, baik dari segi kegunaannya maupun dari segi harga jual, serai wangi termasuk usaha yang produktif yang menjanjikan peningkatan perekonomian bagi petani. Sejauh ini barang yang telah diproduksi telah dapat dipasarkan di tingkat nasional, mulai pada pulau Sumatera, Jawa, dan Bali. Sementara itu, terhitung sejak akhir 2014 permintaan produk semakin meningkat, ujarnya. Lebih jauh disampaikannya, harga pasar untuk minyak serai wangi pada saat ini mencapai Rp150 ribu per kilogram. Dan untuk sementara permintaan terbanyak berasal dari daerah Bali dan Jawa. Ia mengatakan, permintaan tersebut tidak terpenuhi oleh produk serai wangi di Kota Solok, yang sampai saat ini hanya memiliki lahan sekitar enam hektare yang produktif. Ia menyebutkan, pembudidayaan serai wangi di Kota Solok dilakukan secara kelompok, yang dibina oleh TP-PKK yang kerjasama dengan Dinas Pertanian setempat. Selain itu pembudidayaan serai wangi juga dilaksanakan dengan sistem memproduktifkan lahan tidur milik masyarakat dengan cara pemberian bibit dan upah tanam pada petani atau kelompok tani. "Masyarakat hanya sebagai penyedia lahan, sedangkan hasil yang didapatkan dibagi dengan ketentuan persentase yang disepakati, sementara itu untuk pemasaran dilakukan oleh TP-PKK Kota Solok," katanya. Selain membudidayakan serai wangi, TP-PKK Kota Solok, juga memberikan pembinaan kepada kader dan anggotanya di bidang usaha rumah tangga, seperti memanfaatkan limbah atau sampah kering dan bekas alat keperluan dapur yang terbuat dari alumunium. Ia mengatakan, sampah kering yang berupa botol bekas minuman mineral, botol bekas minuman ringan untuk anak-anak, dan lainnya, dijadikan tas, pas bunga, lis album, dan variasi gambar dinding. Sementera itu untuk bekas alat keperluan dapur dari alumunium dijadikan berbagai macam sendok makan, asbak, serta bentuk produk lainnya. (cpw5)