Lubukbasung, (ANTARA) - Jajaran Kodim 0304 Agam, Sumatera Barat menanam 300 bibit akar wangi atau vetiver di daerah rawan bencana longsor di Nagari Tanjung Sani, Kecamatan Tanjungraya dalam rangka mitigasi bencana di daerah itu.
Penanaman akar wangi itu langsung dipimpin Dandim 0304 Agam Letkol Inf Victor Andhika Tjokro didampingi Wali Nagari Tanjung Sani Maizon, Kasi Pencegahan BPBD Agam Carli Agus Windra dan lainnya.
"Penanaman akar wangi itu melibatkan 40 anggota Kodim 0304 Agam, BPBD, Dinas Lingkungan Hidup dan masyarakat setempat. Bibit kita peroleh dari Kabupaten Solok," kata Dandim 0304 Agam Letkol Inf Victor Andhika Tjokro di Lubukbasung, Rabu.
Ia mengatakan, akar wangi ditanam di daerah rawan longsor atau daerah zona merah di Nagari Tanjung Sani.
Daerah itu sering dilanda bencana tanah longsor saat curah hujan melanda daerah itu.
"Pada akhir 2019, daerah itu dilanda bencana tanah longsor mengakibatkan rumah warga rusak terkena material tanah disertai berbatuan," katanya.
Menurut dia, akar wangi memilili akar yang cukup panjang sekitar dua sampai lima meter dengan kekuatan seper enam kawat baja atau sulit di cabut.
Dengan keberadaan akar wangi itu, maka bisa menahan erosi atau bencana tanah longsor.
"Kita berharap bencana tanah longsor tidak akan terjadi lagi di daerah itu," katanya.
Selain untuk mitigasi bencana, tambahnya, perawatan akar wangi tidak begitu sulit dan akar memiliki nilai ekonomis untuk bahan pewangi.
Program ini merupakan yang pertama dan kedepan akar wangi itu akan ditanam di daerah lain setiap satu kali dua minggu tergantung ketersediaan bibit, agar bencana tanah longsor akan berkurang.
"Program penghijauan dalam rangka mitigasi bencana ini tidak di Agam saja, tetapi di seluruh kabupaten dan kota di Indonesia sesuai perintah dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo," katanya.
Sementara itu, Wali Nagari Tanjung Sani, Maizon menambahkan 300 bibit akar wangi itu ditanam di Cubadak Mati Jorong Batu Nangai, Tungkuih Nasi Jorong Muko Jalan.
Selain itu, di Taluak Singo Jorong Sigiran, Sarojo, Banda Sungai Gadang dan Gulang-gulang Jorong Pantas.
"Akar wangi ditanam di sepanjang aliran sungai di enam daerah itu," katanya.
Pemerintah nagari akan menyosialisasilan pengembangan tanaman akar wangi kepada masyarakat, karena banyak manfaat sebagai mitigasi bencana dan meningkatkan ekonomi bagi masyarakat.
"Kita akan mengalokasikan dana desa untuk pengembangan tanaman akar wangi itu," katanya. (*)
Berita Terkait
Pengolahan akar laka untuk ekspor
Senin, 24 Juni 2024 15:56 Wib
World Water Forum diharapkan lahirkan kebijakan hingga akar rumput
Rabu, 8 Mei 2024 17:36 Wib
Festival Arung Jeram di Jembatan Akar Bayang Pesisir Selatan segera digelar
Sabtu, 27 Mei 2023 16:50 Wib
Kejati soal dugaan korupsi Rusun Sijunjung: Usut sampai ke "akar"
Selasa, 17 Januari 2023 19:27 Wib
Waketum MUI apresiasi Kapolri yang telah mampu bongkar kasus Brigadir J sampai ke akar-akarnya
Rabu, 10 Agustus 2022 8:01 Wib
Pesisir Selatan ramai dikunjungi wisatawan setelah ditiadakannya penyekatan
Rabu, 25 Mei 2022 15:50 Wib
Selain di Kalimantan, obat kanker dan diabetes tersebut juga ditemukan di Bonjol Pasaman
Senin, 11 Oktober 2021 17:13 Wib
Indonesia desak Myanmar selesaikan akar permasalahan Rohingya
Sabtu, 12 September 2020 20:45 Wib