Lubuk Basung (ANTARA) - Kelompok Usaha Serai Wangi Nagari Sitalang, Kecamatan Ampeknagari, Kabupaten Agam, Sumatera Barat memproduksi minyak serai sekitar 10 kilogram setiap harinya dengan cara penyulingan.
Ketua Kelompok Usaha Serai Wangi Sitalang, Afriwendi di Lubukbasung, mengatakan 10 kilogram minyak serai itu dengan menggunakan dua unit mesin penyulingan.
"Penyulingan ini telah kita lakukan semenjak enam bulan lalu dan rata-rata produksi 10 kilogram per hari," katanya.
Ia mengatakan, minyak serai wangi itu dipasarkan di Lubuk Sukaping, Kabupaten Pasaman dengan harga Rp165 ribu per kilogram.
Kedepan, pihaknya akan menambah mesin penyulingan empat unit lagi dalam meningkatkan produksi.
"Dengan penambahan empat unit itu, maka kami bisa memproduksi sekitar 30-50 kilogram per hari," katanya.
Selain penambahan mesin penyulingan, tambahnya ia akan menambah alat untuk peningkatan kualitas minyak serai wangi.
Dengan alat itu, produksi minyak akan meningkat 60 persen dan harga Rp280 ribu sampai Rp300 ribu per kilogram.
"Alat ini akan kita beli dalam waktu dekat, agar kualitas minyak yang dihasilkan akan bagus dan harga tinggi," katanya.
Kelompok Usaha Serai Wangi Nagari Sitalang memiliki 10 hektare lahan serai wangi dengan mempekerjakan tujuh orang.
Sementara kendala yang dihadapi akibat akses jalan belum ada, sehingga saat hujan kendaraan tidak bisa ke lokasi untuk membawa hasil produksi.
"Jalan masih tanah dan saat hujan sulit dilalui kendaraan," katanya. ***1***
10 kilogram minyak serai/hari diproduksi Usaha Serai Wangi Sitalang Agam
Penyulingan ini telah kita lakukan semenjak enam bulan lalu dan rata-rata produksi 10 kilogram per hari,