Mewujudkan Kemandirian Masyarakat Terhadap Kesehatan

id Mewujudkan Kemandirian Masyarakat Terhadap Kesehatan

Visi pembangunan Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) yang ingin menjadikan masyarakat Pasbar mandiri untuk hidup sehat akan terus diupayakan. Tidak saja melalui pembangunan sarana-prasarana fasillitas kesehatan hingga ke tingkat kejorongan tetapi juga menciptakan kesadaran bagi masyarakat betapa pentingnya kesehatan yang bermula dari pribadi, keluarga dan masyarakat. Dalam upaya mewujudkan masyarakat yang sehat, mandiri dan peduli terhadap kesehatan maka Pemkab Pasbar melalui Dinas kesehatan (Dinkes) mencoba menerapkan empat strategi dan sasaran yang hendak dicapai dalam upaya peningkatan kesehatan di tengah-tengah masyarakat. Pertama, menggerakkan dan memberdayakan masyarakat hidup sehat dengan sasaran seluruh desa menjadi desa siaga, seluruh masyarakat terus didorong dengan prilaku hidup bersih dan menciptakan seluruh keluarga sadar pentingnya asupan gizi. Kedua, meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan berkaulitas dengan sasaran setiap orang miskin mendapatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, setiap bayi, anak, ibu hamil terlindung dari penyakit, setiap daerah tersedia sumber daya manusia dan alat kesehatan dasar serta setiap kejorongan dapat menjangkau keberadaan puskesmas, pustu dan polindes. Ketiga, meningkatkan system surveillance, monitoring dan info kesehatan dengan sasaran setiap penyakit yang berkembang segera dilaporkan ke instansi kesehatan terdekat dan setiap wabah penyakit dapat ditangulangi dengan cepat. Keempat, meningkatkan pembiayaan kesehatan dengan sasaran anggaran kesehatan memperoleh prioritas bagi masyaakat miskin. Strategi dan sasaran tersebut secara berlahan akan terus kita wujudkan. Salah satu terlihat pada tahun 2009 ini Pemkab Pasbar melalui Dinkes menempatkan 119 orang bidan terlatih yang tersebar di setiap kejorongan yang ada di Pasbar. Selain itu, pembangunan fisik terus ditingkatkan,kata Bupati Pasbar, H Syahiran kepada antara-sumbar.com. Dikatakannya, untuk pembangunan sarana kesehatan di Pasbar terus mengalami peningkatan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Untuk tahun 2007 sarana kesehatan mulai dari RSUD, Puskesmas non perawatan, Puskesmas perawatan., Pustu, Puskesmas keliling dan Poskesdes hanya berjumlah 119 unit, tahun 2008 naik menjadi 136 unit, tahun 2009 ini manjadi 146 unit dan untuk tahun 2010 nanti diproyeksikan akan naik menjadi 158 unit. Selain peningkatan sarana prasarana, Pemkab Pasbar melalui Dinkes juga terus memberikan pelayana kesehatan yang gratis kepada masyarakat melalui program jaminan kesehatan Askeskin, Jaminan Upaya Kesehatan Daerah (Jausada) dan berbagai program lainnya. Dari 334.867 penduduk Pasbar dan berada di 11 wilayah kecamatan di kabupaten ini, 16.212 jiwa telah menjadi peserta Askes, 133.386 persen peserta Jamkesmas, 11.500 jiwa telah menjadi peserta Jamkesda, 19.100 jiwa telah menjadi peserta Jausada dan 20.000 jiwa menjadi peserta Jamsostek atau Asabri. Untuk arah kebijakan tahun 2010 nanti, kata H Syahiran pihaknya melalui Dinkes dan dinas terkait lainnya akan terus meningkatkan perhatian pada bidang kesehatan dengan visi Mewujudkan Kemandirian Masyarakat Terhadap Kesehatan. Untuk itu, program yang akan dikembangkan yakni program promosi kesehatan, program upaya kesehatan, program penanggulangan penyakit menular, program pengendalian obat, makanan, bahan berbahaya, program penyelatan lingkungan, program perbaikan gizi dan kesehatan keluarga, program sumber daya kesehatan dan program menajemen kesehatan. Kesehatan akan tetap menjadi prioritas pemkab Pasbar kedepannya. Berlahan dan bertahap masyarakat akan terus diberikan pelayanan kesehatan yang memadai demi terwujudnya Pasbar sehat,terang H Syahiran.